Blangpidie, Aceh (ANTARA) - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Aceh, Juliansyah Darwin mengimbau seluruh kadernya untuk melupakan perbedaan politik dan kembali bersatu dibawah Pemuda Pancasila.
“Musim politik sudah selesai, untuk itu saya harapkan agar apabila kemarin ada kader yang berbeda politik, maka saat ini lupakan semua itu dan kembali bersatu dibawah Pemuda Pancasila,” katanya di sela-sela Musyawarah Cabang ke IV Pemuda Pancasila Kabupaten Aceh Barat Daya, di Blangpidie, Sabtu.
Acara Muscab 2019-2023 yang berlangsung di Arena Motel bertemakan “Dengan semangat Muscab, Pemuda Pancasila kita jadikan sebagai wadah pemersatu dalam membangun kabupaten Abdya” dihadiri sekitar 200 perserta termasuk Bupati Akmal Ibrahim, Forkompimkab dan tamu undangan lainnya.
Baca juga: Hindari kasus llegal loging, Kapolres Abdya minta penebang pohon urus izin
“Salah satu keunikan kader Pemuda Pancasila di Abdya ini adalah hubungan antara kader senior dan junior tidak ada kesenjangan. Jadi, siapapun yang terpilih sebagai pengurus nanti saya harapkan dapat membawa nama Pemuda Pancasila menjadi besar dan menjadi mitra pemerintah,” pintanya.
Juliansyah juga meminta kepada seluruh kader Pemuda Pancasila khususnya di Provinsi Aceh agar bijaksana dalam menggunakan media sosial (facebook), sehingga tidak menimbulkan akibat buruk bagi oraganisasi Pemuda Pancasila.
“Kita wajib bersyukur karena kader Pemuda Pancasila tidak pernah terkotak-kotak, tidak berpolitik namun kadernya ada di mana-mana,” ungkap Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Abdya diwakili Elizar Lizam dalam sambutanya.
Baca juga: Dua paket proyek PDAM Abdya terindikasi tumpang tindih
Sementara itu Bupati Abdya, Akmal Ibrahim saat memberikan arahan dan pembukaan mengatakan kalau dirinya sangat senang melihat seluruh kader Pemuda Pancasila dapat bersatu di bidang ideologi dan hukum selama ini.
“Zaman sekarang ini adalah zaman penuh kebebasan, namun kebebasan itu juga dibatasi oleh hak-hak orang lain. Jadi, mari kita belajar menerima segala perbedaan di sekitar kita dengan bijaksana dan tidak menggunakan emosi,” tuturnya.
Baca juga: Pemkab Abdya minta pendapat hukum ke jaksa terkait AKN
Disamping itu, Akmal juga berharap kader Pemuda Pancasila agar lebih cerdas dan produktif memanfaatkan potensi dan peluang usaha, karena potensi alam begitu besar di daerahnya, namun Abdya mengalami devisit akibat kurangnya kemampuan dalam mengelolanya.