Target Indonesia akan menjadi pemain utama di industri halal global bakal segera terwujud dengan hadirnya Surin Industrial Smart City di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, dan program tersebut menggunakan konsep Kawasan Ekonomi Khusus syariah.

Ketua tim Accelarator Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Andi Yudi Hendriawan dihubungi Antara, Sabtu mengatakan, dalam laporan hasil kunjungan balasan ke Abdya, mengenai usulan KEK mendapat respon sangat luar biasa dari Ketua Umum ISMI Dr H Ing Ilham Akbar Habibie.

Baca juga: PDI Perjuangan dukung pusat KEK barat-selatan di Abdya

"Ilham Habibie menekankan konsep kawasan yang halal dan syariah, dari input - proses dan outputnya dari hulu sampai hilir, sebagai prototype kawasan pertama di Indonesia dimulai dari ‘Serambi Mekah’ yakni di kawasan Teluk Surin Abdya," tuturnya.

Kabupaten Abdya letaknya cukup strategis di tengah-tengah delapan kabupaten/kota di Aceh dan sangat didukung menjadi pusat kawasan industri syariah karena dinilai memiliki segudang potensi di barat-selatan untuk mewujudkan mimpi menjadi basis produk-produk halal dunia.  

Baca juga: Pengamat : Inisiatif Surin jadi pusat KEK barat-selatan sangat baik

"Membangun Teluk Surin menjadi pusat KEK dan kawasan industri terpadu dengan menyediakan produk-produk halal sesuai syariah merupakan upaya Pemkab Abdya, Provinsi Aceh dan ISMI untuk sama-sama mendorong Indonesia menjadi produsen industri halal global," tuturnya.

Apalagi, Pemerintah juga sudah membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang menjadikan penyemangat baru untuk membangun industri halal di Tanah Air. Sebab, saat ini Indonesia masih menjadi konsumen terbesar di pasar halal global yang mencakup industri makanan halal, kosmetik, fashion, dan parawisata.

Baca juga: SISC minta dukungan Bank Indonesia jadikan KEK Surin, Abdya

"Membangun kawasan industri adalah nation building, akan hadir investor dan pelaku bisnis dari luar negeri, dan kawasan industri halal wajib membawa nilai-nilai luhur yang menjadi kultur bangsa. Jadi, dengan adanya keterlibatan ISMI, diharapkan Surin bisa menjadi lokomotif bangkitnya ekonomi Islam di nusantara ini," tuturnya.

Andi yang juga director project KEK Jurong Borneo Integrateg City di Kalimatan juga menuturkan, bahwa ISMI merancang pembangunan Teluk Surin sebagai pusat KEK menjadi empat zonasi kawasan industri, mulai dari zona pelabuhan, zona industri, zona komersial dan zona permukiman.

"Tadi ada juga kami diskusi penguatan proyek KEK Surin. Di sela-sela kesibukan Bupati Abdya Akmal Ibrahim dalam kegiatan bertemu dengan masyarakat Abdya di Jakarta, beliau menyempatkan diri bertemu pengurus ISMI untuk berdiskusi," tutur Andi.

Turut dihadiri mantan Panglima Kodam Iskandar Mayjen TNI Abdul T Hafil Fuddin selaku tokoh masyarakat Aceh, Sekjen ISMI Juliana Wahid, Waketum ISMI KH Suaidy, kadis Perindagkop Abdya, Azhar Anis dan anggota tim accselarator ISMI, E Kurniawan Padma dan Aan Fierre.

Menurut informasi, hasil diskusi tersebut tim Pemkab Abdya, Pemerintah Provinsi, ISMI pusat dan Aceh sudah memiliki format perjuangan dan komitmen untuk segera dilaksanakan sesuai tugasnya masing-masing, sehingga, cita-cita Surin menjadi pusat industri halal bisa tercapai.   

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019