Blangpidie (ANTARA) - Anggota komisi III DPR RI Nasir Djamil mendukung program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) halal di Teluk Surin, Kabupaten Aceh Barat Daya, (Abdya) sehingga kekuatan ekonomi barat-selatan Aceh (barsela) menjadi seimbang dengan wilayah jalur pantai utara (pantura).
“Saya mendukung KEK di Teluk Surin untuk menyeimbangi pertubuhan ekonomi wilayah barsela dengan pantura. Jadi, harus seimbanglah. Karna selama ini ada kesan di anak tirikan sehingga pembangunan di barsela sedikit lambat dibandingkan dengan sebelah sana” katanya di Blangpidie, Senin
Legislator Nasir Djamil menyampaikan pernyataan dukungan penempatan pusat KEK halal barsela di Teluk Surin tersebut ketika dirinya datang ke Kabupaten berjulukan ‘negeri breuh sigupai’ dalam rangka melakukan reses
Apalagi teluk Surin, dipesisir Kuala Batee, Abdya luasnya sekitar 50 hektar. Disamping tersedianya lahan untuk Kawasan Industri Terpadu seluas 750 hektar. Pemerintah daerah itu juga telah membangun jalan lebar 30 meter.
Jalan lingkar lebar 30 meter telah dibangun oleh Pemkab Abdya tersebut mulai dari Desa Ie Mirah di Kecamatan Babahrot sudah tembus ke kawasan Teluk Surin dan ke Bandara Kuala Batu di Kecamatan Susoh dan Blangpidie.
Kemudian kawasan Teluk Surin tersebut sebelumnya juga telah ditetapkan oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sebagai calon pusat KEK barsela bersamaan dengan Kabupaten Nagan Raya, dan Calang di Aceh Jaya.
Namun hingga kini, program pertumbuhan ekonomi baru yang pernah di ‘gadang-gadangkan’ itu terkesan hilang ditengah jalan tanpa adanya kelanjutan dari Pemerintah Provinsi maupun dari Pemerintah tingkat pusat.
“Kami di DPR RI akan mengingatkan pihak terkait (Kementerian) bagaimana untuk mempercepat KEK barsela ini. Apalagi kami dengar Ilham Habibie (anaknya almarhum Presiden BJ Habibie) sudah punya perhatian serius dengan KEK halal barsela di Teluk Surin Abdya ini,” katanya