Puluhan ragam jenis makanan tradisional kebangsaan Malaysia dipamerkan dalam event International Carnival of Islamic Culture 2019 yang digelar oleh Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia (PKPMI) Aceh.
Event yang berlansung selama dua hari mulai dari Sabtu - Minggu (6/10) tersebut digelar di pelataran Auditorium Ali Hajsmy, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Beragam jenis makanan tradisional Malaysia seperti nasi ambeng, nasi lemak, nasi kerabu, pengat pisang, laksam, pulut nyior, kuih paung, samosa, laksa sambal potong, kuih cakoi, sengkuang calit serta beberapa jenis makanan lainnya turut dihadirkan pada event ini.
Seorang panitia dari Biro Sukan dan Kebudayaan PKPMI Aceh, Yasir Bin Othman mengatakan pagelaran event tersebut digelar oleh para mahasiswa Malaysia yang sedang menempuh pendidikan di Aceh untuk memperkenalkan nilai budaya Malaysia.
“Kegiatan ini merupakan sebagai bentuk silaturahmi yang dibangun antar mahasiswa Malaysia dengan Aceh,” katanya.
Food Festival Malaysia ini dimeriahkan oleh perwakilan daerah negeri tersebut dan masing-masing memamerkan makanan tradisional, diantaranya dari Kedah, Terengganu, Perak, Selangor, Pulau Penang juga dari organisasi Malaysia yang ada di Aceh.
Selain dari Malaysia, mahasiswa asal Provinsi Patani, Thailand juga ikut berpartisipasi dalam pagelaran yang baru pertama kali digelar tersebut.
Lebih lanjut, Yasir mengatakan dalam kegiatan tersebut juga diadakan program permainan kebudayaan tradisional dan dilanjutkan dengan malam perhelatan Islam yang diisi dengan ceramah oleh pendakwah terkenal asal Malaysia.
“Pada acara kali ini kita juga menggelar Ihtifal Islami yaitu perlombaan nasyid, pidato, dan hafazan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Event yang berlansung selama dua hari mulai dari Sabtu - Minggu (6/10) tersebut digelar di pelataran Auditorium Ali Hajsmy, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Beragam jenis makanan tradisional Malaysia seperti nasi ambeng, nasi lemak, nasi kerabu, pengat pisang, laksam, pulut nyior, kuih paung, samosa, laksa sambal potong, kuih cakoi, sengkuang calit serta beberapa jenis makanan lainnya turut dihadirkan pada event ini.
Seorang panitia dari Biro Sukan dan Kebudayaan PKPMI Aceh, Yasir Bin Othman mengatakan pagelaran event tersebut digelar oleh para mahasiswa Malaysia yang sedang menempuh pendidikan di Aceh untuk memperkenalkan nilai budaya Malaysia.
“Kegiatan ini merupakan sebagai bentuk silaturahmi yang dibangun antar mahasiswa Malaysia dengan Aceh,” katanya.
Food Festival Malaysia ini dimeriahkan oleh perwakilan daerah negeri tersebut dan masing-masing memamerkan makanan tradisional, diantaranya dari Kedah, Terengganu, Perak, Selangor, Pulau Penang juga dari organisasi Malaysia yang ada di Aceh.
Selain dari Malaysia, mahasiswa asal Provinsi Patani, Thailand juga ikut berpartisipasi dalam pagelaran yang baru pertama kali digelar tersebut.
Lebih lanjut, Yasir mengatakan dalam kegiatan tersebut juga diadakan program permainan kebudayaan tradisional dan dilanjutkan dengan malam perhelatan Islam yang diisi dengan ceramah oleh pendakwah terkenal asal Malaysia.
“Pada acara kali ini kita juga menggelar Ihtifal Islami yaitu perlombaan nasyid, pidato, dan hafazan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019