Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kini mulai memanfaatkan air yang dialiri dari Irigasi Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, sebagai sarana untuk meningkatkan produksi padi sebagai sumber pangan di tengah pandemi COVID-19.
“Pemerintah daerah menyambut baik ujicoba Irigasi Lhok Guci yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional, karena dengan ketersediaan aliran air, maka peningkatan swasembada beras di Aceh Barat terus bisa kita tingkatkan,” kata Bupati Aceh Barat Ramli MS usai meninjau Irigasi Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Sabtu.
Baca juga: Setelah PT KIM, Pemkab Nagan Raya bekukan izin PT Raja Marga
Selama ini, kata Ramli MS, pemerintah daerah setempat telah berhasil meningkatkan produksi padi mencapai 45 ribu ton per musim tanam atau sekitar 80 ribu ton hingga 85 ribu ton per tahun dalam kurun waktu tahun 2018-2020.
Sebelumnya, kata dia, hasil panen padi di Kabupaten Aceh Barat hanya sekitar 30 ribu ton hingga 35 ribu ton per tahun, atau sekitar 4 ton hingga 4,5 ton/hektare, dengan luas areal sawah sekitar 10.153 hektare.
Baca juga: Wakili Plt Gubernur Aceh, Bupati Aceh Barat berharap warga Sikundo mandiri, dan tidak tinggalkan rumah bantuan
Ia menuturkan, keberhasilan tersebut dicapai setelah pemerintah daerah giat melakukan kerjasama dengan jajaran TNI, dalam meningkatkan swasembada pangan di masyarakat.
Dengan adanya ujicoba irigasi tersebut, maka diharapkan peningkatan angka surplus beras di Aceh Barat pada musim tanam gadu pada akhir tahun 2020 ini diharapkan lebih meningkat, tuturnya.
Baca juga: Menjawab kebutuhan rakyat pulau Tanah Rencong dengan KMP Aceh Hebat
Ramli MS juga menyatakan pemerintah daerah terus berkomitmen melakukan pembebasan lahan, agar seluruh rencana perluasan jaringan irigasi di Aceh Barat secepatnya bisa dilakukan, mengingat saat ini sebagian besar aliran sawah di daerah tersebut merupakan sawah tadah hujan, katanya menambahkan.
Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Aceh, Teuku Ahmad Dadek mengatakan ujicoba tahap pertama saluran Irigasi Lhok Guci di Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat tersebut diharapkan akan mampu mengairi aliran sawah seluas 400 hektare di daerah ini.
Pada tahun 2021 mendatang, pemerintah juga menargetkan akan kembali meningkatkan fungsi irigasi tersebut dengan target aliran sawah teraliri air mencapai 1.000 hektare, serta pada tahun 2022 sekitar 1.400 hektare sawah teraliri dan pada tahun 2023 akan teraliri sekitar 1.662 hektare sawah di Aceh Barat.
Teuku Dadek menambahkan, fungsional secara keseluruhan Irigasi Lhok Guci di Kabupaten Aceh Barat ditargetkan pada tahun 2024 hingga tahun 2026 mendatang.
Rencananya, peningkatan proyek yang dibangun oleh pemerintah melalui dana APBN sejak tahun 2015 lalu tersebut akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tahun 2024 mendatang, demikan Teuku Ahmad Dadek.
Bupati Aceh Barat: Ujicoba Irigasi Lhok Guci tingkatkan surplus produksi padi
Sabtu, 24 Oktober 2020 23:23 WIB