Harga sejumlah komoditi hasil pertanian di Kabupaten Bener Meriah turun drastis dalam satu bulan terakhir.
Seorang pedagang pengumpul holtikultura di Redelong, Tarmizi, kepada wartawan, Kamis, menyampaikan diantara komoditi yang mengalami penurunan harga adalah seperti kentang, kol, dan bawang merah.
"Dalam satu bulan ini memang rata-rata untuk jenis sayur-sayuran turun harganya," kata Tarmizi.
Dia menuturkan untuk harga kentang saat ini turun menjadi Rp5.500,-/Kg dari harga normal sebelumnya Rp8.000/Kg.
Sementara harga kol, kata dia, mengalami penurunan drastis dari sebelumnya berada di kisaran Rp3.000,-/Kg menjadi Rp700,-/Kg saat ini.
"Itu harga kita beli dari petani. Ini kol yang gak jelas harganya, antara Rp500,- sampai Rp700,-/Kg," tuturnya.
Sedangkan untuk harga bawang merah, kata Tarmizi, saat ini juga anjlok dari harga normal sebelumnya di kisaran Rp25.000/Kg menjadi Rp8.000/Kg.
Menurutnya, penurunan harga tersebut disebabkan oleh melimpahnya hasil pertanian di tingkat petani, seiring panen raya yang terjadi dalam satu bulan terakhir.
"Dari dulu memang selalu begitu, kalau barang sudah banyak, harga pasti turun. Dan pembeli pun berkurang. Ini seperti kol gak ada pun yang beli, mungkin dikasi pun sama petani," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Seorang pedagang pengumpul holtikultura di Redelong, Tarmizi, kepada wartawan, Kamis, menyampaikan diantara komoditi yang mengalami penurunan harga adalah seperti kentang, kol, dan bawang merah.
"Dalam satu bulan ini memang rata-rata untuk jenis sayur-sayuran turun harganya," kata Tarmizi.
Dia menuturkan untuk harga kentang saat ini turun menjadi Rp5.500,-/Kg dari harga normal sebelumnya Rp8.000/Kg.
Sementara harga kol, kata dia, mengalami penurunan drastis dari sebelumnya berada di kisaran Rp3.000,-/Kg menjadi Rp700,-/Kg saat ini.
"Itu harga kita beli dari petani. Ini kol yang gak jelas harganya, antara Rp500,- sampai Rp700,-/Kg," tuturnya.
Sedangkan untuk harga bawang merah, kata Tarmizi, saat ini juga anjlok dari harga normal sebelumnya di kisaran Rp25.000/Kg menjadi Rp8.000/Kg.
Menurutnya, penurunan harga tersebut disebabkan oleh melimpahnya hasil pertanian di tingkat petani, seiring panen raya yang terjadi dalam satu bulan terakhir.
"Dari dulu memang selalu begitu, kalau barang sudah banyak, harga pasti turun. Dan pembeli pun berkurang. Ini seperti kol gak ada pun yang beli, mungkin dikasi pun sama petani," ujarnya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019