Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mulai membagikan 9.000 batang bibit Kelapa Dalam kepada petani di daerah itu, guna mengembangkan tanaman kelapa sebagai salah satu sumber ekonomi masyarakat.

"Tanaman kelapa ini kita kembangkan di daerah pesisir, untuk sementara ini masih difokuskan di dua kecamatan seperti di Kecamatan Arongan Lambalek dan Samatiga," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Said Mahjali, Minggu, di Meulaboh.

Menurutnya, secara ekonomi pohon kelapa mampu bersaing secara ekonomi dengan komiditi yang lain karena pemasaran yang mudah, serta memiliki harga jual yang terjangkau dan dibutuhkan oleh semua kalangan khususnya kebutuhan rumah tangga.

Sedangkan harga jual satu butir kelapa yang diterima oleh petani di kebun berkisar antara Rp.1.500 hingga Rp2.000 per butir.

Namun, harga jual kelapa tersebut apabila dijual di pasar tradisional misalnya di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh bisa mencapai seharga Rp4.000 hingga Rp5.000 ribu per butirnya.

Said Mahjali mengakui, saat ini luas lahan kebun kelapa di Kabupaten Aceh Barat mencapai sekitar 3.600 hektare dari total luas lahan sebelum musibah gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 lalu, luasnya mencapai sekitar 12.000 hektare.

Saat ini, pemerintah daerah berupaya untuk mengembalikan secara bertahap perluasan produksi kelapa di daerah ini, dengan cara membagikan bibit Kelapa Dalam kepada masyarakat yang memiliki kebun kelapa melalui kelompok tani di Kecamatan Arongan Lambalek dan Samatiga, dengan total bibit yang dibagi dalam tahun 2019 ini sebanyak 9.000 bibit.

Pengembangan pohon kelapa tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahan khususnya di daerah pesisir dengan dua kecamatan lain yang kemungkinan akan dilakukan program serupa, yakni di Kecamatan Meureubo dan Johan Pahlawan, kata Said Mahjali menambahkan.

"Untuk sementara kita masih fokus di Kecamatan Arongan Lambalek dan Samatiga, kita berharap program ini dapat berhasil nantinya," tuturnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019