Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin menegaskan, agar tidak lagi timbul anggapan bahwa sampah tak berguna akibat mereka tidak bisa memanfaatkan, terutama sampah domestik yang dihasilkan sehari-hari di wilayah itu.
"Ada anggapan masyarakat, sebagian besar masih terpaku pada sampah sebagai barang yang tidak berguna dan tidak bisa dimanfaatkan," kata Insyafuddin di Kualasimpang, Rabu.
Tetapi, lanjut dia, anggapan tersebut harus diubah dengan menganggap sampah sebagai sumber daya yang bisa dikelola sebaiknya dan termanfaatkan agar lingkungan bersih serta sehat, dan lebih penting lagi sampah juga bisa bernilai ekonomis.
Baca juga: Limbah medis RSUD Aceh Tamiang jadi sorotan
Apalagi dewasa ini permasalahan sampah bukan lagi menjadi persoalan yang cuma terjadi di Aceh Tamiang, tetapi sudah menjadi isu global dengan penanganannya harus dilakukan secara serius dan bersama-sama.
Seperti diketahui, pengelolaan sampah domestik di Tanah Air telah mengacu kepada Undang-undang No.18/2008 tentang Pengelolaan Sampah. Lebih rinci diatur dalam Peraturan Pemerintah No.81/2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
"Kita telah meluncurkan bank sampah, maka diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat. Agar kebersihan lingkungan meningkat, dan masyarakat paham untuk memanfaatkan sampah menjadi berkah," tegas Insyafuddin.
Baca juga: Guru SD dominasi penerimaan dari total 182 CPNS di Aceh Tamiang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang, Sayed Mahdi menjelaskan bahwa adanya bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan bersih, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.
Nantinya, terang dia, setiap kecamatan dalam lingkungan Aceh Tamiang akan dibentuk bank sampah, agar setiap masyarakat setempat dapat mengendalikan sampah dan dampak yang sangat berbahaya jika tidak pandai dikelola.
"Kita harus merubah gaya hidup di era kemajuan teknologi ini, dengan mengurangi sampah plastik," ungkap Sayed di acara peluncuran Bank Sampah Induk Aceh Tamiang.
Baca juga: Pekerja Kebut Bangun Jalur Kereta Api di Aceh Tamiang Sepanjang 5,8 Km
Direktur Bank Sampah Sahrial menyampaikan dukungan penuh terhadap program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang sejalan dengan niat bersama agar masyarakat sadar lingkungan.
Ia mengatakan, hal ini terutama dengan isu permasalahan sampah secara global yang berdampak pada generasi yang akan datang.
"Mari kita terapkan manajemen pengelolaan bank sampah dengan membentuk di setiap kampung agar ada bank sampah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Ada anggapan masyarakat, sebagian besar masih terpaku pada sampah sebagai barang yang tidak berguna dan tidak bisa dimanfaatkan," kata Insyafuddin di Kualasimpang, Rabu.
Tetapi, lanjut dia, anggapan tersebut harus diubah dengan menganggap sampah sebagai sumber daya yang bisa dikelola sebaiknya dan termanfaatkan agar lingkungan bersih serta sehat, dan lebih penting lagi sampah juga bisa bernilai ekonomis.
Baca juga: Limbah medis RSUD Aceh Tamiang jadi sorotan
Apalagi dewasa ini permasalahan sampah bukan lagi menjadi persoalan yang cuma terjadi di Aceh Tamiang, tetapi sudah menjadi isu global dengan penanganannya harus dilakukan secara serius dan bersama-sama.
Seperti diketahui, pengelolaan sampah domestik di Tanah Air telah mengacu kepada Undang-undang No.18/2008 tentang Pengelolaan Sampah. Lebih rinci diatur dalam Peraturan Pemerintah No.81/2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
"Kita telah meluncurkan bank sampah, maka diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat. Agar kebersihan lingkungan meningkat, dan masyarakat paham untuk memanfaatkan sampah menjadi berkah," tegas Insyafuddin.
Baca juga: Guru SD dominasi penerimaan dari total 182 CPNS di Aceh Tamiang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang, Sayed Mahdi menjelaskan bahwa adanya bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan bersih, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.
Nantinya, terang dia, setiap kecamatan dalam lingkungan Aceh Tamiang akan dibentuk bank sampah, agar setiap masyarakat setempat dapat mengendalikan sampah dan dampak yang sangat berbahaya jika tidak pandai dikelola.
"Kita harus merubah gaya hidup di era kemajuan teknologi ini, dengan mengurangi sampah plastik," ungkap Sayed di acara peluncuran Bank Sampah Induk Aceh Tamiang.
Baca juga: Pekerja Kebut Bangun Jalur Kereta Api di Aceh Tamiang Sepanjang 5,8 Km
Direktur Bank Sampah Sahrial menyampaikan dukungan penuh terhadap program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang sejalan dengan niat bersama agar masyarakat sadar lingkungan.
Ia mengatakan, hal ini terutama dengan isu permasalahan sampah secara global yang berdampak pada generasi yang akan datang.
"Mari kita terapkan manajemen pengelolaan bank sampah dengan membentuk di setiap kampung agar ada bank sampah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019