Kualasimpang, Aceh (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin dalam beberapa hari terakhir meninjau langsung kawasan terdampak banjir akibat meluapnya daerah aliran sungai Tamiang yang merendam delapan kecamatan karena tingginya intensitas hujan di hulu sungai.
"Ini, kita lakukan untuk melihat langsung keadaan terkini lokasi yang terdampak, seperti permukiman korban, kondisi sarana dan prasarana setempat," ujar Insyafuddin usai mengunjungi wilayah terdampak banjir di Kualasimpang, Jumat.
Wabup Aceh Tamiang dan jajarannya juga sempat meninjau pengerjaan pemasangan paku bumi tanggul sungai di Pekan Seruway sepanjang 75 meter yang sempat terhenti karena terdampak banjir luapan Sungai Tamiang.
Baca juga: Banjir Daerah Aliran Sungai Tamiang meluas hingga landa 20 desa
Ia juga mendengarkan, dan berdialog bersama masyarakat setempat yang meminta supaya tanggul itu terutama di Muka Sei Kuruk dapat ditinggikan lagi dari ukuran saat ini guna mencegah limpahan air sungai yang meluap masuk ke area permukiman akibat tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir.
"Warga di sekitar Pekan Seruway berinisiatif menahan air luapan sungai dengan benteng dari karung goni yang diisi pasir. Ini untuk antisipasi agar air tidak masuk ke permukiman penduduk," katanya.
Peninjauan lain, lanjut dia, di jembatan gantung yang sangat vital akibat menjadi penghubung utama menuju Kampung (Desa) Juar di Kecamatan Sekerak secara khusus pihak kecamatan agar mengamati secara berkala.
Baca juga: Banjir rendam 12 desa di Aceh Tamiang
Ia meminta, pihak kecamatan agar segera mendata di titik-titik mana yang kondisi tanggul mengalami kerusakan. Ke depan, kata wabup, tanggul yang rusak akan segera diperbaiki, dan tanggul yang rendah akan ditambah tingginya demi mengantisipasi debit air Sungai Tamiang di musim penghujan.
"Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Aceh Tamiang kini telah melakukan sejumlah langkah penanganan banjir. Di antaranya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Sosial, instansi terkait dan pihak kecamatan yang bergerak cepat memberikan bantuan tanggap darurat bagi warga terdampak," tegasnya.
"Hingga hari ini, Pemkab Aceh Tamiang masih terus melakukan penyaluran bantuan tanggap darurat ke beberapa titik korban terdampak akibat luapan Sungai Tamiang," klaim Insyafuddin.
Baca juga: Banjir terjang empat gampong di Aceh Tamiang
Kepala BPBD Aceh Tamiang, Syahri menyatakan, peristiwa banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamiang meluas akibat hujan yang turun kini melanda 20 kampung (desa) di sembilan kecamatan wilayah setempat.
"Dari pantauan kita, banjir kini sudah masuk di sembilan kecamatan. Tetapi kedalaman air masih batas-batas yang wajar, yakni setinggi 80 centimeter hingga mencapai satu meter" ucapnya.
Kesembilan kecamatan tersebut, jelas dia, meliputi Kejuruan Muda, Karang Baru, Rantau, Sekerak, Seruway, Bendahara, Tamiang Hulu, Tenggulun, dan Bandar Pusaka yang beberapa di antaranya telah terjadi dalam beberapa hari terakhir sejak pekan lalu.
Hingga kini pihaknya telah mendirikan empat titik berupa tenda sebagai posko pengungsian yang menampung korban terdampak banjir, yakni tiga titik terdapat di Kampung (Desa) Sukajadi, Kecamatan Karang Baru, dan satu titik lagi di Kecamatan Rantau.