Seorang remaja bernama Sadikul Akbar (16) yang tenggelam terseret ombak laut di kawasan tempat wisata pantai Ujong Batee Lhokseumawe, Selasa (26/11) hingga Rabu sore belum juga ditemukan.
Ketua Search and Rescue (SAR) Aceh Utara Hasbullah Ali di Lhokseumawe mengatakan sampai dengan saat ini tim SAR bersama TNI, Polri, BPBD Aceh Utara dan unsur masyarakat lainnya masih terus melakukan pencarian.
Baca juga: Remaja hilang terseret ombak saat mandi laut di Lhokseumawe
"Kita sudah melakukan pengembangan pencarian hingga dua mil dari titik tenggelamnya korban namun korban belum juga ditemukan, bahkan tim sudah melakukan penyelaman dalam proses pencarian tersebut. Nanti sore kita akan menambah jarak pencarian hingga lima mil,” katanya.
Hasballah menambahkan pihaknya sudah mengerahkan beberapa unit perahu karet dan satu unit kapal dari Pol Airud serta alat penyelam, akan tetapi karena faktor cuaca ekstrim yang tidak memungkinkan dilakukan perluasan pencarian, sehingga sore ini pihaknya baru dapat melakukan pencarian hingga lima mil.
“Jika sore ini masih tidak ditemukan, maka kita akan lanjutkan pencarian besok pagi,” sebut Hasbullah.
Terkait hambatan dalam pencarian, Hasbullah menyebutkan pagi hari cuaca masih dalam keadaan normal, akan tetapi di siang hari cuaca mulai ekstrim, seperti angin kencang dan ombak besar.
“Karena cuaca ekstrim sehingga kita tidak bisa melakukan pencarian dengan cara menyelam, namun penyisiran di laut masih terus kita lakukan,” katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Ketua Search and Rescue (SAR) Aceh Utara Hasbullah Ali di Lhokseumawe mengatakan sampai dengan saat ini tim SAR bersama TNI, Polri, BPBD Aceh Utara dan unsur masyarakat lainnya masih terus melakukan pencarian.
Baca juga: Remaja hilang terseret ombak saat mandi laut di Lhokseumawe
"Kita sudah melakukan pengembangan pencarian hingga dua mil dari titik tenggelamnya korban namun korban belum juga ditemukan, bahkan tim sudah melakukan penyelaman dalam proses pencarian tersebut. Nanti sore kita akan menambah jarak pencarian hingga lima mil,” katanya.
Hasballah menambahkan pihaknya sudah mengerahkan beberapa unit perahu karet dan satu unit kapal dari Pol Airud serta alat penyelam, akan tetapi karena faktor cuaca ekstrim yang tidak memungkinkan dilakukan perluasan pencarian, sehingga sore ini pihaknya baru dapat melakukan pencarian hingga lima mil.
“Jika sore ini masih tidak ditemukan, maka kita akan lanjutkan pencarian besok pagi,” sebut Hasbullah.
Terkait hambatan dalam pencarian, Hasbullah menyebutkan pagi hari cuaca masih dalam keadaan normal, akan tetapi di siang hari cuaca mulai ekstrim, seperti angin kencang dan ombak besar.
“Karena cuaca ekstrim sehingga kita tidak bisa melakukan pencarian dengan cara menyelam, namun penyisiran di laut masih terus kita lakukan,” katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019