Fenomena gerhana matahari cincin melintasi langit Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh dengan sempurna, ribuan masyarakat pun ikut mengiringi dengan menunaikan shalat khusuf (gerhana matahari), Kamis.

"Saya terpanggil untuk shalat gerhana. Allah memperlihatkan kekuasaannya, mudah-mudahan ini menjadi pelajaran untuk anak kita agar lebih dekat kepada Allah SWT," kata warga Simeulue Timur Muhammad Nasir di Simeuleu.

Baca juga: Gerhana matahari cincin terlihat sempurna di Simeulue

Warga lainnya, Sri Sunomi menyebutkan fenomena gerhana matahari cincin belum tentu dapat disaksikan kembali pada masa akan datang. Momen ini menjadi sarana belajar bagi anak-anak penerus bangsa.

"Sekalian pembelajaran, momen ini kan terjadinya lama. Jadi kebetulan bisa kita ajarkan kepada anak-anak fenomena ini terjadi di Simeulue, mereka bisa kita ajarkan langsung dengan adanya sarana-sarana yang disediakan," katanya.

Baca juga: Gerhana matahari perdana melintasi Aceh

Sejak pukul 09.00 WIB, warga Simeulue dari lintas umur mulai berbondong-bondong menuju ke halaman Masjid Baiturrahmah Sinabang.

Mereka ingin menyaksikan secara langsung fenomena gerhana matahari cincin pada 2019 yang hanya terjadi dua wilayah di Aceh yakni Simeulue dan Aceh Singkil. Sedangkan daerah lain hanya gerhana matahari sebagian.

Usai melihat proses terjadinya gerhana, warga menunaikan shalat khusuf sekaligus mendengar ceramah dari khatib Dr Suhrawardi Ilyas Msc yang menjelaskan tentang fenomena alam tersebut secara detail baik dari sisi Islam maupun sains.

Gerhana matahari mulai berlangsung pukul 10.07 menit 06 detik, hingga gerhana berakhir pada pukul 13.54 menit 38 detik. Gerhana matahari cincin mulai pukul 11.53 menit 51 detik hingga berakhir pada pukul 11.56 menit 54 detik.

"Puncak gerhana matahari cincin ini pada pukul 11.55 menit 20 detik," kata Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh Alfirdaus Putra.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019