Adli bin Daud (40) warga Desa Seunebok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur korban pembacokan yang terjadi di lapangan bola kaki, Minggu (2/2), diduga bermotif karena dendam.
“Secara pasti kita belum tahu motifnya. Tapi, dugaan sementara pelaku memiliki dendam pribadi, karena antara pelaku dan korban sebelumnya ada ikatan persahabatan,” kata Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Idi Tunong, Iptu Darli, Rabu (5/2).
Lanjutnya, sejauh ini pelaku yang berinisial WP (40) itu masih dalam upaya pencarian, sedangkan korban hingga hari ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Graha Bunda Idi.
Baca juga: Seorang warga di Aceh Timur luka berat usai dibacok bertubi-tubi
“Meskipun motif kita duga karena dendam, namun kita belum bisa menyimpulkan mungkin ada faktor lain, hanya saja untuk membuktikan tersebut pihaknya harus menemukan pelaku dulu untuk memintai keterangan serta melakukan koordinasi dengan keluarga,” kata Darli.
Sementara korban pasca kejadian, sempat memberikan keterangan kepada petugas, dirinya mengaku juga tidak tahu motif pelaku membacok korban. Jadi sementara motifnya ada unsur dendam pribadi, namun dalam kaitan apa, masih dalam penyelidikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian ini berawal ketika korban berangkat dari rumahnya menuju pasar Kota Idi dengan mengendarai sepeda motor untuk membeli beras dan obat racun hama padi.
Namun sesampai di depan lapangan bola kaki pelaku yang saat itu sendirian mengendarai sepeda motor langsung membacok korban dengan sebilah parang hingga bertubi-tubi. Sehingga korban terkena bacokan dibagian kepala, bahu dan dibawah pelipis mata sebelah kanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Secara pasti kita belum tahu motifnya. Tapi, dugaan sementara pelaku memiliki dendam pribadi, karena antara pelaku dan korban sebelumnya ada ikatan persahabatan,” kata Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Idi Tunong, Iptu Darli, Rabu (5/2).
Lanjutnya, sejauh ini pelaku yang berinisial WP (40) itu masih dalam upaya pencarian, sedangkan korban hingga hari ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Graha Bunda Idi.
Baca juga: Seorang warga di Aceh Timur luka berat usai dibacok bertubi-tubi
“Meskipun motif kita duga karena dendam, namun kita belum bisa menyimpulkan mungkin ada faktor lain, hanya saja untuk membuktikan tersebut pihaknya harus menemukan pelaku dulu untuk memintai keterangan serta melakukan koordinasi dengan keluarga,” kata Darli.
Sementara korban pasca kejadian, sempat memberikan keterangan kepada petugas, dirinya mengaku juga tidak tahu motif pelaku membacok korban. Jadi sementara motifnya ada unsur dendam pribadi, namun dalam kaitan apa, masih dalam penyelidikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian ini berawal ketika korban berangkat dari rumahnya menuju pasar Kota Idi dengan mengendarai sepeda motor untuk membeli beras dan obat racun hama padi.
Namun sesampai di depan lapangan bola kaki pelaku yang saat itu sendirian mengendarai sepeda motor langsung membacok korban dengan sebilah parang hingga bertubi-tubi. Sehingga korban terkena bacokan dibagian kepala, bahu dan dibawah pelipis mata sebelah kanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020