Pihak Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengaku belum menerima surat edaran larangan masyarakat umrah ke Tanah Suci, Saudi Arabia.

“Sampai saat ini kita belum menerima perintah apa-apa dari Kanwil Provinsi Aceh terhadap isu larangan umrah ke Arab Saudi,” Kasubag TU Kemenag Kabupaten Abdya, Suryadi Anwar di Blangpidie, Kamis.

Baca juga: Travel: pengurusan visa ke Arab Saudi sudah ditutup

Suryadi Anwar menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi wartawan terhadap isu berkembang pemerintah Arab Saudi menyetop sementara waktu kedatangan semua jamaah umrah dari seluruh penjuru dunia.

Kabar penangguhan kedatangan jamaah umrah termasuk dari Indonesia diisukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona, bahkan juga ada larangan mendatangi masjid Nabawi di Madinah.

Baca juga: Jamaah umroh di Mekah aman-aman saja

Suryadi Anwar mengaku belum menerima salinan perintah apa-apa dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, namun demikian kabar tersebut sudah diketahuinya dari beberapa media online.

"Saya sudah baca berita itu, tapi berhubung kami belum menerima perintah apa-apa dari Kanwil, maka pendaftaran penerbangan jamaah umrah yang diajukan oleh travel-travel tetap kami terima,” katanya.

Baca juga: Saudi hentikan umrah karena keselamatan jamaah lebih utama

Adapun travel yang dikeluarkan rekomendasi keberangkatan jamaah umrah oleh pihak Kemenag Abdya, lanjut dia, adalah khusus travel-travel resmi yang memiliki legalitas dari pemerintah.

“Benar, kita yang mengeluarkan rekomendasi, tapi kita lihat dulu travelnya, resmi apa tidak. Kalau travel abal-abal tidak kita keluarkan rekomendasinya karena dapat merugikan masyarakat banyak,” katanya.

Pihak Kemenag Abdya mengaku sangat teliti dalam mengeluarkan rekomendasi yang diajukan oleh pihak travel-travel tersebut, tujuannya agar masyarakat tidak dibohongi lagi seperti sebelumnya.

“Memang kita sangat teliti dalam mengeluarkan rekomendasi itu supaya tidak terulangi lagi seperti kasus yang sudah-sudah. Kasihan masyarakat sudah setor uang niat ibadah malah dibohongi," katanya.

Suryadi mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan tawaran umrah murah yang sering digaungkan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan travel resmi, sebab, biaya umrah sudah jelas angkanya.

“Jika ada warga yang memiliki niat umrah ke tanah suci, maka perlu berhati-hati dalam memilih travelnya. Sehingga kita tidak tertipu dikemudian hari,” katanya.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020