Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menginginkan terutama pemuda gampong atau desa yang terletak di sembilan kecamatan agar memerangi narkotika dan obat-obatan berbahaya  melalui program Gampong Bersinar atau bersih narkoba.

"Alhamdulilah, kemarin kita bisa launching (luncurkan) Gampong Beurawe sebagai Gampong Bersinar. Ini perlu diapresiasi, karena gampong ini juga gampong syariah. Saya harap ini bisa jadi model bagi gampong yang lain," kata Aminullah di Banda Aceh, Rabu.

Baca juga: Ketua DPRK apresiasi peluncuran Gampong Bersinar Beurawe

Pihaknya megapresiasi Gampong Beurawe yang telah menyatakan diri perang melawan narkoba melalui program Gampong Bersinar, dan diharapkan jadi model bagi desa-desa lain yang belum terbentuk di Banda Aceh.

Peluncuran Beurawe sebagai Gampong Bersinar, lanjut dia, maka sudah ada empat gampong di "Kota Serambi Mekkah" sebagai Gampong Bersinar setelah Lampaloh, Peunayong, dan Lampineung.

Baca juga: Wali Kota imbau warga tenang setelah dua WNI positif corona

Ketika peluncuran ini juga dilakukan ikrar anti narkoba oleh anak-anak muda Gampong Beurawe yang tergabung dalam Satuan Tugas Anti Narkoba dengan harapan ada tindak lanjut aksi nyata dan kerja keras di wilayah gampong tersebut.

"Ini kita apresiasi, sudah terbentuk satgas (satuan tugas) dari pemuda gampong. Setelah ini, harus ada tindak lanjut. Harus membantu mengawal, dan laporkan segera jika ditemukan ada peredaran atau penyalahgunaan narkoba. Boleh lapor kepada polisi, TNI, Satpol PP atau aparatur gampong. Jangan beri ruang sedikitpun," tegas wali kota.

Baca juga: Bandara SIM Blangbintang tingkatkan pencegahan

Aminullah juga meminta peran para orang tua untuk terus melakukan bimbingan kepada anak-anaknya, dan mendorong meningkatkan keimanan putra-putrinya agar menjauh dari pengaruh barang haram tersebut.

"Bimbing terus, kuatkan keimanannya, dan pantau pergaulan mereka agar generasi muda kita tidak terpengaruh dengan narkoba. Akan merusak masa depan mereka," ujar Wali Kota Aminullah mengingatkan.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto kemarin mengungkapkan data hasil penelitian dari pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia dengan BNN tahun 2017 menyebut, bahwa Aceh memiliki jumlah penduduk ketika itu kurang lebih empat juta jiwa, dan terpapar narkoba mencapai 73 ribu orang.

Ia melanjutkan, sementara hasil penelitian tahun 2019 oleh lembaga yang sama provinsi paling barat Indonesia dengan jumlah relatif bertambah sekitar dua persen lebih terjadi prevalensi kecenderungan pengguna narkoba mencapai 2,8 persen.

"Berarti meningkat dari 73 ribu orang menjadi 82.140 jiwa. Kalau kita urut lagi tingkat provinsi, Aceh ada diurutan ke-6. Ini artinya, kita sudah harus bersiap-siap menghadapi mereka. Salah-satunya dengan membentuk Gampong Bersinar ini," ujar Kepala BNNP Aceh yang baru ini.

Ia menyampaikan, jika menemukan anggota keluarga, tetangga atau teman yang terpapar narkoba dengan melaporkan segera untuk mengambil tindakan rehabilitasi bagi pengguna.

"Tidak perlu takut, laporkan saja agar bisa direhab. Rehabnya gratis, tapi bagi bandar itu akan diproses hukum seberat-beratnya," kata Heru Parnoto.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020