BPJAMSOSTEK menyatakan sekitar 290 ribu pekerja yang tersebar di 23 kabupaten dan kota di Provinsi Aceh telah menjadi peserta jaminan ketenagakerjaan.

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Banda Aceh Awalul Rizal di Banda Aceh, Rabu, menyebutkan angka keikutsertaan pekerja dalam jaminan ketenagakerjaan tersebut masih termasuk rendah dibanding dengan total tenaga kerja di Aceh.

"Data BPS menyebutkan jumlah tenaga kerja di Aceh mencapai 2,3 juta orang. Namun, yang ikut jaminan ketenagakerjaan hanya 290 ribu orang atau baru sekitar 11 persen," kata Awalul Rizal.

Awalul menyebutkan pekerja yang menjadi peserta jaminan ketenagakerjaan didominasi mereka yang menerima upah dari perusahaan, atau dengan kata lain mereka merupakan pekerja dari sektor formal.

Sedangkan tenaga kerja mandiri atau mereka yang menerima upah dari apa yang mereka kerjakan masih sangat sedikit. Padahal, banyak manfaat yang diterima apabila pekerja mengikuti jaminan ketenagakerjaan.

Awalul menyebutkan pihaknya terus berupaya menyosialisasikan agar pekerja di Aceh mengikuti program jaminan ketenagakerjaan. Banyak keuntungan yang didapat menjadi peserta jaminan ketenagakerjaan.

"Kami juga meminta dukungan kepada Pemerintah Aceh maupun pemerintah daerah di Aceh agar mengajak tenaga kerja menjadi peserta jaminan ketenagakerjaan. Banyak manfaat bila menjadi peserta jaminan ketenagakerjaan," kata Awalul Rizal.

Awalul Rizal menyebutkan pemerintah memberikan hadiah kepada peserta jaminan ketenagakerjaan berupa kenaikan santunan kematian, baik kematian karena kecelakaan kerja maupun kematian biasa.

Santunan kematian bukan karena kecelakaan kerja yang dulunya Rp24 juta, naik menjadi Rp42 juta per peserta. Kenaikan santunan juga diberikan kepada peserta jika meninggal dunia karena kecelakaan kerja.

Selain kenaikan santunan kematian, anak peserta juga mendapat beasiswa pendidikan mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Kalau sebelumnya hanya diberikan untuk satu orang anak untuk biaya pendidikan Rp12 juta.

"Sedangkan biaya menjadi peserta jaminan ketenagakerjaan tidak memberatkan, hanya dengan iuran Rp16.800 setiap bulannya. Kami terus mengimbau pekerja di Aceh untuk mengikuti program jaminan ketenagakerjaan," kata Awalul Rizal.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020