Bazaro Buaya alias Ama Vita (45), seorang petani asal Dusun I, Desa Tulumbaho Salo, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sumatera Utara ditemukan tewas.
Kapolres Nias AKBP.Deni Kurniawan melalui Kapolsek Gido Iptu.Meiman Gea, Selasa, mengatakan, korban ditemukan tewas di dalam kolam milik Ina Yuniria Ndraha, Selasa sekitar pukul 10.15 WIB.
Baca juga: Tak pulang- pulang, petani ditemukan sudah membusuk di kebun sawit Aceh Utara
"Hasil penyelidikan sementara, korban diduga dibunuh, karena perut korban terluka dan usus terburai keluar," katanya.
Ia mengatakan usai mayat korban ditemukan, personel Polsek Gido bersama tim medis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Dari Kapolsek diketahui jika menurut keterangan keluarga korban, korban meninggalkan rumah pada hari Minggu, 22 Maret 2020 sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepada anak korban, korban pamit untuk pergi ke Simpang Tulumbaho, tetapi sejak pamit dan pergi meninggalkan rumah, korban tak kunjung kembali.
Keluarga resah karena korban tak juga kembali, sehingga melaporkan hilangnya korban kepada kepala.desa setempat.
Kepala desa bersama beberapa warga dan keluarga korban kemudian melakukan pencarian pada hari Senin 23 Maret 2020, tetapi tidak membuahkan hasil.
"Karena pencarian tidak membuahkan hasil, kepala desa melaporkan hilangnya korban ke Polsek Gido dan Koramil Gido," ujarnya.
Mendapat laporan tersebut, personel Polsek Gido bersama personel Koramil Gido dibantu warga dan keluarga korban melakukan pencarian kembali, Selasa 24 Maret 2020.
Setelah melakukan pencarian selama beberapa saat, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kolam milik Ina Yuniria Ndraha.
Mayat korban kemudian di evakuasi dari lokasi ditemukan, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli untuk dilakukan visum guna keperluan penyelidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kapolres Nias AKBP.Deni Kurniawan melalui Kapolsek Gido Iptu.Meiman Gea, Selasa, mengatakan, korban ditemukan tewas di dalam kolam milik Ina Yuniria Ndraha, Selasa sekitar pukul 10.15 WIB.
Baca juga: Tak pulang- pulang, petani ditemukan sudah membusuk di kebun sawit Aceh Utara
"Hasil penyelidikan sementara, korban diduga dibunuh, karena perut korban terluka dan usus terburai keluar," katanya.
Ia mengatakan usai mayat korban ditemukan, personel Polsek Gido bersama tim medis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Dari Kapolsek diketahui jika menurut keterangan keluarga korban, korban meninggalkan rumah pada hari Minggu, 22 Maret 2020 sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepada anak korban, korban pamit untuk pergi ke Simpang Tulumbaho, tetapi sejak pamit dan pergi meninggalkan rumah, korban tak kunjung kembali.
Keluarga resah karena korban tak juga kembali, sehingga melaporkan hilangnya korban kepada kepala.desa setempat.
Kepala desa bersama beberapa warga dan keluarga korban kemudian melakukan pencarian pada hari Senin 23 Maret 2020, tetapi tidak membuahkan hasil.
"Karena pencarian tidak membuahkan hasil, kepala desa melaporkan hilangnya korban ke Polsek Gido dan Koramil Gido," ujarnya.
Mendapat laporan tersebut, personel Polsek Gido bersama personel Koramil Gido dibantu warga dan keluarga korban melakukan pencarian kembali, Selasa 24 Maret 2020.
Setelah melakukan pencarian selama beberapa saat, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kolam milik Ina Yuniria Ndraha.
Mayat korban kemudian di evakuasi dari lokasi ditemukan, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli untuk dilakukan visum guna keperluan penyelidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020