Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Peukan  Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terus memacu pembangunan ruang isolasi jika sewaktu-waktu ada warga terinfeksi virus corona (COVID-19).

“Pembangunan ruang isolasi ini kita lakukan sebagai upaya kesiapan Pemerintah daerah bila sewaktu-waktu ada masyarakat terinfeksi bisa langsung mendapat perawatan medis di rumah sakit kita ini,” kata Kepala Bidang Penunjang Medis, RSUD Tengku Peukan Abdya, Azhari di Blangpidie, Rabu (8/4).

Baca juga: 23 tenaga medis Pukesmas Manggeng Abdya di karantina

Azhari yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Tengku Peukan menargetkan 20 hari ke depan pembangunan ruang isolasi pasien COVID-19 rampung dikerjakan, apalagi pelaksanaan pekerjaan dilakukan siang malam.

“Mudah-mudahan saja tidak ada kendala apapun selama proses pekerjaan berlangsung supaya target kita 20 hari ke depan ruang isolasi ini sudah rampung dikerjakan sehingga bisa difungsikan saat dibutuhkan,” kata Azhari.

Baca juga: PDP Abdya dirujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh

Azhari juga menjelaskan pembangunan ruang isolasi pasien corona yang tengah dibangun dengan menggunakan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Abdya senilai Rp1 miliar lebih itu letaknya di sebelah kiri rumah sakit.

“Kalau total keseluruhan anggaran untuk kebutuhan ruangan isolasi ini sekitar Rp6 miliar lebih sudah termasuk kelengkapan seluruh fasilitas dan pengadaan alat-alat medis untuk mendukung perawatan pasien corona,” katanya.

Baca juga: Tidak difungsikan, gedung di Abdya jadi tempat transaksi narkoba

Adapun ruangan isolasi yang sedang dipacu pembangunan oleh pihak rekanan di RSUD Abdya tersebut memiliki tiga buah ruangan untuk pasien, satu ruangan perawatan unit gawat darurat (UGD), ruang poly dan ruang tenaga medis.

“Jadi, untuk tahap awal ini kita persiapkan satu ruangan satu tempat tidur (bed) dulu. Tiga ruangan berarti tiga orang pasien. Jadi, nanti bed-nya bisa kita tambah lagi menjadi dua pasien tiap-tiap ruangan bila dibutuhkan,” tuturnya.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020