Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama mengisi libur sekolah dengan program edukasi penguatan karakter melalui film.
Kerja sama itu dilakukan KPK dan Kemendikbud melalui program "Belajar dari Rumah" di TVRI yang merupakan inisiatif Kemendikbud. Setiap Senin (18/5) sampai Jumat (29/5) film-film KPK yang ditayangkan akan membuat anak sekolah tetap teredukasi dan terhibur selama libur Idul Fitri.
"KPK dan Kemendikbud menginginkan selama masa liburan, apalagi masa pandemi anak-anak tetap mendapat tayangan yang menghibur sekaligus mendidik. Belajar antikorupsi bisa dilakukan dengan senang dan gembira, sambil nonton film dan bermain," ucap Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono melalui keterangannya di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, dekatnya anak dengan keluarga saat pandemi ini bisa mengajarkan banyak hal tentang nilai kepedulian, disiplin, tanggung jawab, dan hidup sederhana.
"Nilai itu adalah nilai-nilai antikorupsi yang diharapkan dapat melawan virus korupsi," kata Giri.
Selain seri "Sahabat Pemberani" milik KPK yang sudah tayang di program "Belajar dari Rumah" sejak 18 April 2020, pada masa libur sekolah ini, KPK akan menghadirkan tayangan boneka tangan "Si Kumbi" untuk anak-anak usia tiga sampai enam tahun.
"Si Kumbi" bisa disaksikan setiap Senin-Jumat pukul 08.30-09.00 WIB.
"Si Kumbi" adalah film animasi dengan seekor kumbang sebagai pemeran utamanya. Kumbi dan kawan-kawannya akan mengajak anak-anak Indonesia untuk berpikir, berkata, dan berlaku jujur sejak usia dini.
Tidak hanya untuk anak-anak, setiap Senin-Jumat pukul 09.00-09.30 WIB, KPK juga akan menghadirkan film-film pendek finalis "Anti-Corruption Film Festival" untuk remaja dan semua umur.
"Film-film pendek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan menanamkan perilaku antikorupsi," kata Giri.
Sementara itu, Kemendikbud menyambut baik kerja sama dengan KPK dalam peningkatan karakter peserta didik.
"Tayangan edukatif ini diharapkan dapat mendukung program pendidikan karakter serta memperkuat nilai-nilai karakter peserta didik. Terutama pada nilai integritas, tanggung jawab, kemandirian, gotong royong, nasionalisme, dan religiusitas," ucap Inspektur Jenderal Kemendikbud Muchlis Rantoni Luddin.
Kemendikbud pun mengharapkan peserta didik memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia.
Kerja sama antara KPK dan Kemendikbud dalam upaya edukasi ini, tak hanya diimplementasikan melalui tayangan saat liburan sekolah. KPK dan Kemendikbud juga akan melakukan pertukaran materi yang akan ditayangkan melalui media sosial kedua kementerian/lembaga.
Kerja sama program "Belajar dari Rumah" merupakan implementasi MoU antara KPK dengan empat kementerian, termasuk Kemendikbud dan Kemenristekdikti yang ditandatangani pada tanggal 11 Desember 2018 terkait Pendidikan Antikorupsi pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Program berkelanjutan dengan Kemendikbud adalah insersi materi antikorupsi ke dalam kurikulum di jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kerja sama itu dilakukan KPK dan Kemendikbud melalui program "Belajar dari Rumah" di TVRI yang merupakan inisiatif Kemendikbud. Setiap Senin (18/5) sampai Jumat (29/5) film-film KPK yang ditayangkan akan membuat anak sekolah tetap teredukasi dan terhibur selama libur Idul Fitri.
"KPK dan Kemendikbud menginginkan selama masa liburan, apalagi masa pandemi anak-anak tetap mendapat tayangan yang menghibur sekaligus mendidik. Belajar antikorupsi bisa dilakukan dengan senang dan gembira, sambil nonton film dan bermain," ucap Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono melalui keterangannya di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, dekatnya anak dengan keluarga saat pandemi ini bisa mengajarkan banyak hal tentang nilai kepedulian, disiplin, tanggung jawab, dan hidup sederhana.
"Nilai itu adalah nilai-nilai antikorupsi yang diharapkan dapat melawan virus korupsi," kata Giri.
Selain seri "Sahabat Pemberani" milik KPK yang sudah tayang di program "Belajar dari Rumah" sejak 18 April 2020, pada masa libur sekolah ini, KPK akan menghadirkan tayangan boneka tangan "Si Kumbi" untuk anak-anak usia tiga sampai enam tahun.
"Si Kumbi" bisa disaksikan setiap Senin-Jumat pukul 08.30-09.00 WIB.
"Si Kumbi" adalah film animasi dengan seekor kumbang sebagai pemeran utamanya. Kumbi dan kawan-kawannya akan mengajak anak-anak Indonesia untuk berpikir, berkata, dan berlaku jujur sejak usia dini.
Tidak hanya untuk anak-anak, setiap Senin-Jumat pukul 09.00-09.30 WIB, KPK juga akan menghadirkan film-film pendek finalis "Anti-Corruption Film Festival" untuk remaja dan semua umur.
"Film-film pendek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan menanamkan perilaku antikorupsi," kata Giri.
Sementara itu, Kemendikbud menyambut baik kerja sama dengan KPK dalam peningkatan karakter peserta didik.
"Tayangan edukatif ini diharapkan dapat mendukung program pendidikan karakter serta memperkuat nilai-nilai karakter peserta didik. Terutama pada nilai integritas, tanggung jawab, kemandirian, gotong royong, nasionalisme, dan religiusitas," ucap Inspektur Jenderal Kemendikbud Muchlis Rantoni Luddin.
Kemendikbud pun mengharapkan peserta didik memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia.
Kerja sama antara KPK dan Kemendikbud dalam upaya edukasi ini, tak hanya diimplementasikan melalui tayangan saat liburan sekolah. KPK dan Kemendikbud juga akan melakukan pertukaran materi yang akan ditayangkan melalui media sosial kedua kementerian/lembaga.
Kerja sama program "Belajar dari Rumah" merupakan implementasi MoU antara KPK dengan empat kementerian, termasuk Kemendikbud dan Kemenristekdikti yang ditandatangani pada tanggal 11 Desember 2018 terkait Pendidikan Antikorupsi pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Program berkelanjutan dengan Kemendikbud adalah insersi materi antikorupsi ke dalam kurikulum di jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020