Panitia penyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXV Kota Sabang memastikan ajang perlombaan tersebut akan berlangsung tertib, dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Sekretaris Umum MTQ XXXV Kota Sabang Marwan, Jumat, mengatakan pelaksanaan dua tahunan tersebut telah mendapatkan izin dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sabang, tentu dengan berbagai ketentuan yang akan diterapkan.
"Kita kondisikan di gedung, karena ada ketentuan ketika kita mohon izin melaksanakan kegiatan, oleh Satgas COVID-19 memberikan ketentuan protokol kesehatan," katanya di Kota Sabang.
Dia melanjutkan, di antaranya disiplin memakai masker, mencuci tangan, menyediakan handsanitizer, kemudian menjaga jarak. Bahkan, jarak kursi juga sudah diatur 1,5 meter, dan maksimal kapasitas gedung hanya untuk 200 orang.
Ia melanjutkan, hal ini tentu berbeda dengan pelaksanaan MTQ pada tahun sebelumnya, yang kegiatan digelar di tempat terbuka, sehingga dapat disaksikan oleh massa yang tidak terbatas.
Selain untuk mengikuti protokol kesehatan, pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan di gedung juga mengingat kondisi cuaca pada akhir tahun yang tidak dapat diprediksi.
“Tahun ini kita fokus di arena Sabang fair, untuk arena utama ada di gedung serbaguna, kedua di halaman gedung, kemudian di Tribun Sabang Fair dan di Anjungan Kota Sabang, sedangkan di Almujaddid, itu ada khusus untuk kaligrafi, katanya.
Pantia juga telah mempersiapkan tim yang betugas untuk melakukan pemindaian suhu tubuh kepada setiap undangan dan peserta yang masuk ke dalam gedung dan ruangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Sekretaris Umum MTQ XXXV Kota Sabang Marwan, Jumat, mengatakan pelaksanaan dua tahunan tersebut telah mendapatkan izin dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sabang, tentu dengan berbagai ketentuan yang akan diterapkan.
"Kita kondisikan di gedung, karena ada ketentuan ketika kita mohon izin melaksanakan kegiatan, oleh Satgas COVID-19 memberikan ketentuan protokol kesehatan," katanya di Kota Sabang.
Dia melanjutkan, di antaranya disiplin memakai masker, mencuci tangan, menyediakan handsanitizer, kemudian menjaga jarak. Bahkan, jarak kursi juga sudah diatur 1,5 meter, dan maksimal kapasitas gedung hanya untuk 200 orang.
Ia melanjutkan, hal ini tentu berbeda dengan pelaksanaan MTQ pada tahun sebelumnya, yang kegiatan digelar di tempat terbuka, sehingga dapat disaksikan oleh massa yang tidak terbatas.
Selain untuk mengikuti protokol kesehatan, pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan di gedung juga mengingat kondisi cuaca pada akhir tahun yang tidak dapat diprediksi.
“Tahun ini kita fokus di arena Sabang fair, untuk arena utama ada di gedung serbaguna, kedua di halaman gedung, kemudian di Tribun Sabang Fair dan di Anjungan Kota Sabang, sedangkan di Almujaddid, itu ada khusus untuk kaligrafi, katanya.
Pantia juga telah mempersiapkan tim yang betugas untuk melakukan pemindaian suhu tubuh kepada setiap undangan dan peserta yang masuk ke dalam gedung dan ruangan.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020