Bupati Bener Meriah Sarkawi bersama Danrem 011 Lilawangsa Kol Inf Sumirating B memantau langsung kondisi hulu sungai dari udara menggunakan helikopter BNPB.
Sarkawi mengatakan kondisi hulu sungai serta kondisi hutan di sekitarnya yang rusak akibat pembalakan liar adalah salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur, karena meluapnya aliran sungai yang mengalir dari Kabupaten Bener Meriah.
"Kita melihat langsung kondisi hutan perbatasan antara Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, dengan Kabupaten Bener Meriah, melalui udara," tutur Sarkawi di Redelong, Kamis.
Sementara Danrem 011 Lilawangsa Kol Inf Sumirating B juga mengatakan bahwa kondisi pendangkalan sungai, intensitas hujan tinggi, dan terjadinya pembalakan liar pada kawasan hutan di wilayah perbatasan antar kabupaten adalah faktor penyebab terjadinya banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur.
Menurutnya ancaman banjir harus dapat dicegah dengan melakukan upaya normalisasi wilayah hulu sungai.
"Untuk mengurangi terjadinya banjir akan dilakukan program normalisasi sungai, ada empat sungai, di antaranya Krueng Kerto, Kuala Lanco, dan Kuala Batang," kata Danrem.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Sarkawi mengatakan kondisi hulu sungai serta kondisi hutan di sekitarnya yang rusak akibat pembalakan liar adalah salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur, karena meluapnya aliran sungai yang mengalir dari Kabupaten Bener Meriah.
"Kita melihat langsung kondisi hutan perbatasan antara Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, dengan Kabupaten Bener Meriah, melalui udara," tutur Sarkawi di Redelong, Kamis.
Sementara Danrem 011 Lilawangsa Kol Inf Sumirating B juga mengatakan bahwa kondisi pendangkalan sungai, intensitas hujan tinggi, dan terjadinya pembalakan liar pada kawasan hutan di wilayah perbatasan antar kabupaten adalah faktor penyebab terjadinya banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur.
Menurutnya ancaman banjir harus dapat dicegah dengan melakukan upaya normalisasi wilayah hulu sungai.
"Untuk mengurangi terjadinya banjir akan dilakukan program normalisasi sungai, ada empat sungai, di antaranya Krueng Kerto, Kuala Lanco, dan Kuala Batang," kata Danrem.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020