Jenazah Dinda Amelia (15), siswi Kelas IX SMP Sungai Raya di Kabupaten Kubu Raya, di Kalimantan Barat yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ-182 Boeing 737-500 tiba di Bandara Internasional Supadio sekitar pukul 05.00 WIB, dan langsung dimakamkan.
Usai diserahterimakan, jenazah Dinda dengan menggunakan mobil ambulan langsung dibawa ke rumah duka tempat orang tuanya di Jalan Sungai Durian Laut, Gang Kurnia 4, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya turut menyampaikan bela sungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Kami juga menyampaikan kesedihan yang mendalam atas tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air ini, khususnya kepada para korban dan keluarga korban," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menyambut kedatangan jenazah Dinda di Bandara Supadio, Ahad.
Usai disemayamkan di rumah duka sekitar tiga jam, setelah dishalatkan, jenazah Dinda kemudian langsung dibawa ke tempat peristirahatan terakhir. Dia adalah anak dari pasangan Haryanto dan Siti Lena.
Deraian air mata tak terbendung dari keluarga dan pelayat yang hadir saat proses pemakaman Dinda di pemakaman umum di Sungai Raya.
Muda mengatakan kesedihan ini tidak hanya dirasakan keluarga, tetapi juga warga semuanya yang langsung merasakan kehilangan.
"Kami dari Pemerintah Kubu Raya juga merasakan yang sama. Insya Allah kita yakini Ananda ini ditempatkan Allah tempat yang terbaik. Saya juga mengingatkan tidak boleh terlena, meskipun kita tetap merasa sedih. Insya Allah ini semua, sebagai bagian dari perjalanan yang semuanya juga sama akan kembali kepada-Nya," kata Muda.
Selain Dinda Amelia korban lain yang juga tiba di Bandara Internasional Supadio adalah jenazah Yohanes Suheri warga Ngarak Kabupaten Landak. Sama dengan jenazah Dinda setelah diserahterimakan, jenazah Yohanes juga langsung di bawa ke Kabupaten Landak. Ketibaan kedua jenazah tersebut langsung dihadiri Gubernur Kalbar, Sutarmidji.*
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Usai diserahterimakan, jenazah Dinda dengan menggunakan mobil ambulan langsung dibawa ke rumah duka tempat orang tuanya di Jalan Sungai Durian Laut, Gang Kurnia 4, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya turut menyampaikan bela sungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Kami juga menyampaikan kesedihan yang mendalam atas tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air ini, khususnya kepada para korban dan keluarga korban," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menyambut kedatangan jenazah Dinda di Bandara Supadio, Ahad.
Usai disemayamkan di rumah duka sekitar tiga jam, setelah dishalatkan, jenazah Dinda kemudian langsung dibawa ke tempat peristirahatan terakhir. Dia adalah anak dari pasangan Haryanto dan Siti Lena.
Deraian air mata tak terbendung dari keluarga dan pelayat yang hadir saat proses pemakaman Dinda di pemakaman umum di Sungai Raya.
Muda mengatakan kesedihan ini tidak hanya dirasakan keluarga, tetapi juga warga semuanya yang langsung merasakan kehilangan.
"Kami dari Pemerintah Kubu Raya juga merasakan yang sama. Insya Allah kita yakini Ananda ini ditempatkan Allah tempat yang terbaik. Saya juga mengingatkan tidak boleh terlena, meskipun kita tetap merasa sedih. Insya Allah ini semua, sebagai bagian dari perjalanan yang semuanya juga sama akan kembali kepada-Nya," kata Muda.
Selain Dinda Amelia korban lain yang juga tiba di Bandara Internasional Supadio adalah jenazah Yohanes Suheri warga Ngarak Kabupaten Landak. Sama dengan jenazah Dinda setelah diserahterimakan, jenazah Yohanes juga langsung di bawa ke Kabupaten Landak. Ketibaan kedua jenazah tersebut langsung dihadiri Gubernur Kalbar, Sutarmidji.*
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021