Seratusan calon pejabat (pj) kepala desa atau keuchik di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan menjalani pemeriksaan urine secara serentak sebelum mengikuti pelantikan pada awal Mei 2021.

Wakil Bupati Abdya Muslizar MT di Blangpidie, Kamis, mengatakan pemeriksaan urine terhadap calon pj keuchik tersebut perlu dilakukan menyusul banyaknya peredaran sabu-sabu di Aceh akhir-akhir ini.

“Wacana pemeriksaan urine terhadap seratusan calon pj keuchik ini untuk mengetahui apakah ada atau tidak di antara mereka yang mengonsumsi narkoba maupun obat-obatan terlarang lainnya,” katanya.

Apalagi, kata Muslizar, baru-baru ini terdapat seorang oknum Sekretaris Desa (Sekdes) di Abdya yang ditangkap polisi karena kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

“Jadi, ini penting dilakukan terhadap calon pj keuchik sebagai upaya menciptakan pemerintahan desa yang bersih, sehingga melahirkan pemimpin yang bisa dijadikan panutan bagi masyarakat,” katanya.

Jadi apabila nantinya ada di antara mereka yang terindikasi positif narkoba itu tidak dilantik. Tetapi direhabilitasi di rumah panti rehab pintu hijrah, agar kedepan dia bersih dari barang haram itu,” katanya lagi.

Salah seorang calon pj keuchik di Kecamatan Tangan-Tangan Abdya yang tidak ingin disebut namanya mengaku sangat setuju dengan wacana pemerintah untuk melakukan pemeriksaan urine bagi setiap calon pj keuchik.

“Saya sebagai calon pj keuchik sangat setuju, karena setiap pemimpin itu harus benar-benar terbebas dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya,” katanya.
 

Pewarta: Suprian

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021