Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim meminta tim penanganan COVID-19 untuk secepatnya mengkaji penerapan pembatasan wilayah dan masyarakat menyusul meningkatnya warga daerah itu terpapar COVID-19.

Permintaan tersebut disampaikan Bupati Abdya Akmal Ibrahim dalam rapat koordinasi antara kepala daerah dengan sejumlah kepala satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) daerah itu terkait penanggulangan COVID-19 di Blangpidie, Kamis.

Rapat koordinasi yang berlangsung di pendopo (rumah dinas bupati) di kawasan Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya, itu ikut dihadiri unsur forkopimda setempat.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Abdya Thamrin usai mengikuti rapat koordinasi mengatakan Bupati Akmal meminta tim untuk mengkaji penerapan pembatasan wilayah karena meningkatnya angka COVID-19.

"Tadi Bupati minta kami agar melakukan rapat kembali dengan pihak RSUD Tengku Peukan, dokter, Dinas Kesehatan tim ahli untuk mengkaji pembatasan wilayah sebagai upaya menurunkan angka COVID-19 ini," katanya

Berdasarkan pemaparan pihak RSUD Tengku Peukan, angka COVID-19 di Abdya saat ini meningkat hingga tiga kali lipat setelah lima bulan sebelumnya daerah berjuluk Bumoe Breuh Sigupai itu nihil dari kasus virus corona.

Atas dasar itulah, lanjut Sekdakab, Bupati meminta tim terus berupaya menekan angka penularan COVID-19, baik dengan pembatasan wilayah, meliburkan sekolah maupun membatasi keramaian masyarakat.

"Kasus COVID-19 di Abdya pertama muncul akhir April lalu, meningkat menjadi 31 kasus pada Mei ini. Padahal, kita sudah lima bulan lebih nihil kasus, itu"" ujar Thamrin.
 

Pewarta: Suprian

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021