Bank Indonesia Provinsi Aceh menawarkan sistem pertanian terpadu (integrated farming) dalam upaya mendorong kemajuan ekonomi daerah.

“Konsep integrated farming merupakan bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan  modal kecil dan memperoleh untung besar,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani di Aceh Barat Daya, Minggu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kunjungan kerja ke Abdaya dan Aceh Selatan. Dalam kunjungan tersebut Achris disambut langsung Bupati Abdya, Akmal Ibrahim,Wakil Bupati Abdya, Muslizar dan Sekda Abdya, Thamrin.

Ia menjelaskan sistem pertanian terpadu tersebut juga sangat ramah lingkungan karena menggunakan pupuk organik.

Menurut dia melalui penerapan teknologi yang sedang disupport oleh BI tersebut, petani cukup memiliki tiga ekor sapi untuk dikonversikan menjadi pupuk organik.

Ia menyebutkan dengan dengan sistem pertanian terpadu tersebut akan mampu memperoleh produktivitas secara maksimal.

Menurut dia jerami padi yang selama ini dianggap sebagai limbah pertanian dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk ternak selama proses produksi.

Dalam memperkenalkan sistem ekonomi terpadu tersebut, pihaknya turut menghadirkan konsultan ahli, Dr Nugrohoyang juga ikut memberikan pemaparan teknis.

Bank Indonesia Provisi Aceh juga telah memperkenalkan formula cairan pengubah kotoran hewan menjadi pupuk organik dalam waktu yang lebih cepat. Formula dekomposer organik yang diberinama MicrobachterAlfaafa(MA-11)tersebut telah digunakan di 32 provinsi di Indonesia dan saat ini di Provinsi Aceh sedang dikembangkan di lab SMKPP NegeriS aree,Aceh Besar.

“Kami mengajak masyarakat agar dapat mengadopsi kegiatan penguatan ekonomi dengan menggerakkan sektor pertanian yang ramah lingkungan,” katanya.

Bupati Abdya, Akmal Ibrahim mengatakan konsep memadukan lahan peternakan atau perikanan dengan lahan pertanian secara konvensional telah banyak diterapkan masyarakat.

“Kita bisa memanfaatkan teknologi yang ditawarkan Bank Indonesia Aceh tersebut, karena akan sangat membantu petani maupun peternak,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Achris Sarwani memberikan satu paket MA11(10liter),handsprayer dan harameter kepada Bupati Abdya sebagai bentuk perkenalan dalam rangka ujicoba penggunaan superdekomposerMA-11 dilahan pertanian maupun perkebunan bagi masyarakat Abdya.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021