Banda Aceh, 8/1 (Antaraaceh) - Perum Bulog Divisi Regional Aceh menargetkan pengadaan beras dalam negeri di provinsi itu pada tahun 2015 sebanyak 40 ribu ton.
"Penetapan pengadaan beras ini disesuaikan dengan pengalaman tahun 2014," kata Kepala Bulog Divre Aceh Ali Ardi saat dihubungi di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan target pengadaan beras tersebut merupakan penetapan awal dan dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan di lapangan.
"Artinya, jumlah tersebut bisa saja bertambah atau pun berkurang yang nantinya disesuaikan," katanya.
Pada tahun 2014 Bulog Divre Aceh menargetkan pengadaan beras sebesar 50 ribu ton dengan realisasi hingga akhir tahun itu 25 ribu ton atau 50 persen dari total target.
Ali Ardi mengatakan bencana banjir yang terjadi di sentra produksi padi di Aceh pada tahun 2014 berdampak terhadap pengadaan beras di perusahaan milik pemerintah tersebut.
"Terbatasnya pasokan beras dari sentra produksi akibat bencana bancir juga berdampak terhadap harga komoditas tersebut di pasaran saat itu," katanya.
Ali Ardi mengatakan pengadaaan beras Bulog tersebut di antaranya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat miskin, kebencanaan dan operasi pasar.
Pihaknya terus berupaya membeli hasil panen padi milik petani di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan di masa mendatang.
"Kami optimistis pengadaan beras tahun 2015 akan tercapai," demikian Ali Ardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015
"Penetapan pengadaan beras ini disesuaikan dengan pengalaman tahun 2014," kata Kepala Bulog Divre Aceh Ali Ardi saat dihubungi di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan target pengadaan beras tersebut merupakan penetapan awal dan dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan di lapangan.
"Artinya, jumlah tersebut bisa saja bertambah atau pun berkurang yang nantinya disesuaikan," katanya.
Pada tahun 2014 Bulog Divre Aceh menargetkan pengadaan beras sebesar 50 ribu ton dengan realisasi hingga akhir tahun itu 25 ribu ton atau 50 persen dari total target.
Ali Ardi mengatakan bencana banjir yang terjadi di sentra produksi padi di Aceh pada tahun 2014 berdampak terhadap pengadaan beras di perusahaan milik pemerintah tersebut.
"Terbatasnya pasokan beras dari sentra produksi akibat bencana bancir juga berdampak terhadap harga komoditas tersebut di pasaran saat itu," katanya.
Ali Ardi mengatakan pengadaaan beras Bulog tersebut di antaranya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat miskin, kebencanaan dan operasi pasar.
Pihaknya terus berupaya membeli hasil panen padi milik petani di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan di masa mendatang.
"Kami optimistis pengadaan beras tahun 2015 akan tercapai," demikian Ali Ardi.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015