Sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Makmue Beusaree berlokasi di Desa Suak Bilie, Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Aceh berhasil mengembangkan bantuan indukan sapi program CSR PT Bara Energi Lestari.
“Dari total 11 ekor bantuan sapi indukan, saat ini kami sudah berhasil memiliki anak sapi mencapai 10 ekor,” kata Ketua Kelompok Makmue Beusaree Suak Bilie Nagan Raya Ibnu Hasan, Minggu (4/7).
Menurutnya, sapi bantuan tersebut selama ini diternak oleh masyarakat untuk menciptakan peluang ekonomi bagi kalangan petani, sehingga nantinya masyarakat selaku penerima manfaat agar dapat memiliki ternak untuk mendukung perekonomian keluarga.
Meski sudah berhasil mengembangkan bantuan sapi indukan sehingga berhasil memiliki 11 ekor anak ternak sapi, sistem yang dilakukan petani di daerah ini
menggunakan metode bagi hasil.
Diantaranya, semua anggota kelompok memiliki hak yang sama untuk mendapatkan anak sapi yang dilahirkan, katanya.
“Jadi, setiap anggota kelompok berhak memelihara satu indukan sapi dan jika sudah beranak, maka indukan sapinya diserahkan ke yang lainnya. Dan itu berjalan seterusnya,” kata Ibnu Hasan menambahkan.
Kepala Teknik Tambang PT Bara Energi Lestari Rahmad Zahri mengatakan, bantuan indukan sapi itu sudah berjalan dari tahun 2020 lalu dan merupakan program pengembangan masyarakat, sebagai bentuk dari tangguang jawab sosial terhadap masyarakat dilingkar operasional perusahaan.
“Jumlah sapi yang kita bantu itu sebanyak 11 ekor dalam dua tahap penyaluran, yakni 2020 dan 2021. Dan Alhamdulillah saat ini sudah memiliki anak sebanyak 10 ekor,”ujarnya.
Ia berharap, bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan bisa menjadi program yang bisa menopang perekonomian keluarga.
Selain indukan sapi, pihaknya juga membangun satu unit kandang rangka baja dan itu bisa digunakan jangka panjang.
Pihaknya berharap program bantuan dapat memberikan manfaat secara ekonomi dan nantinya masyarakat diharapkan menjadi petani yang mandiri, katanya menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Dari total 11 ekor bantuan sapi indukan, saat ini kami sudah berhasil memiliki anak sapi mencapai 10 ekor,” kata Ketua Kelompok Makmue Beusaree Suak Bilie Nagan Raya Ibnu Hasan, Minggu (4/7).
Menurutnya, sapi bantuan tersebut selama ini diternak oleh masyarakat untuk menciptakan peluang ekonomi bagi kalangan petani, sehingga nantinya masyarakat selaku penerima manfaat agar dapat memiliki ternak untuk mendukung perekonomian keluarga.
Meski sudah berhasil mengembangkan bantuan sapi indukan sehingga berhasil memiliki 11 ekor anak ternak sapi, sistem yang dilakukan petani di daerah ini
menggunakan metode bagi hasil.
Diantaranya, semua anggota kelompok memiliki hak yang sama untuk mendapatkan anak sapi yang dilahirkan, katanya.
“Jadi, setiap anggota kelompok berhak memelihara satu indukan sapi dan jika sudah beranak, maka indukan sapinya diserahkan ke yang lainnya. Dan itu berjalan seterusnya,” kata Ibnu Hasan menambahkan.
Kepala Teknik Tambang PT Bara Energi Lestari Rahmad Zahri mengatakan, bantuan indukan sapi itu sudah berjalan dari tahun 2020 lalu dan merupakan program pengembangan masyarakat, sebagai bentuk dari tangguang jawab sosial terhadap masyarakat dilingkar operasional perusahaan.
“Jumlah sapi yang kita bantu itu sebanyak 11 ekor dalam dua tahap penyaluran, yakni 2020 dan 2021. Dan Alhamdulillah saat ini sudah memiliki anak sebanyak 10 ekor,”ujarnya.
Ia berharap, bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan bisa menjadi program yang bisa menopang perekonomian keluarga.
Selain indukan sapi, pihaknya juga membangun satu unit kandang rangka baja dan itu bisa digunakan jangka panjang.
Pihaknya berharap program bantuan dapat memberikan manfaat secara ekonomi dan nantinya masyarakat diharapkan menjadi petani yang mandiri, katanya menuturkan.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021