Dua pemuda Desa Cipare-pare, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, diduga tewas tersengat listrik aliran tegangan tinggi saat memetik tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Iskandar Muda, saksi mata, di Subulussalam, Minggu, mengatakan korban Subul Supri (33) dan Setiawan (22). Keduanya meninggal dunia, Minggu (18/7) pukul 17.00 WIB.

Iskandar mengatakan saat itu dirinya melintas di lokasi kejadian. Kedua pemuda malang tersebut tampak tergeletak tidak bernyawa dengan alat memanen sawit atau egrek di sekitar tubuh korban.
 

BACA:
Dokumen BPKD Subulussalam ditemukan tercecer di samping rumah warga


"Posisi egreknya masih di dekat korban. Keduanya tergeletak di tanah," kata Iskandar Muda yang biasa dipanggil Itam.

Menurut Itam, kejadian tersebut terjadi di kebun milik korban. Informasi yang diterimanya peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat kejadian, kedua korban sedang mendodos buah sekaligus membersihkan daun-daun yang sudah tua. Lokasi kebun mereka mendodos sawit tidak jauh dari jalan akses menghubungkan antardesa.

BACA:
Wartawan Subulussalam jalani vaksinasi vaksin COVID-19


Tidak jauh dari ditemukan korban meninggal dunia, tampak daun-daun kelapa sawit yang baru saja dipotong. Diduga alat pemotong buah sawit yang mereka gunakan terjatuh dan menyentuh kabel listrik. 

"Kabarnya kedua korban sudah dibawa pulang untuk dikebumikan. Sempat menjadi tontonan warga juga, karena lokasinya di pinggir jalan," pungkas Itam.

Pewarta: Fakhrul Razi Anwir

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021