Shanaia Nursyifa Gumelar (11) tampil sebagai juara terbaik pertama dalam Lomba Cerita Anak RRI Takengon dan berhak mewakili Kabupaten Aceh Tengah di ajang lomba yang sama untuk tingkat nasional.
Kepala LPP RRI Takengon Muhsin Zein di Takengon Kamis mengatakan Shanaia berhasil meraih nilai tertinggi dengan 995 poin dalam penilaian dewan juri atas video cerita yang dikirim ke Kantor RRI setempat.
"Shanaia dinyatakan berhak mewakili RRI Takengon dalam lomba cerita anak ke tingkat nasional yang akan dilakukan penjurian pada 11 Agustus 2021," kata Muhsin Zein.
Muhsin menyampaikan Shanaia adalah siswi Kelas V SD IT Cendekia Takengon dan merupakan anak dari pasangan Agung Gumelar dan Nahyana Sari, warga Gunung Bukit, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.
Anak ini kata dia mengangkat karya cerita tentang kisah nyata kehidupan petani kopi Gayo di tengah pandemi COVID-19.
Menurutnya ide cerita itu lahir berkat kolaborasi Shanaia dengan guru pendampingnya.
"Kami berharap kepada pemenang dan guru pendamping untuk terus mengembangkan tema cerita hingga mampu berkompetisi di tingkat nasional," harap Muhsin.
Sementara guru pendamping Shanaia yaitu Rizqi Islami Kaffa dalam hal ini menyampaikan tema cerita yang diangkat oleh Shanaia adalah merupakan kisah nyata dari kehidupan ayahnya sendiri sebagai seorang petani kopi Gayo.
Certia Shanaia kata dia mengisahkan tentang kehidupan petani kopi dengan kesulitan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 akibat harga kopi yang turun drastis sebagai dampak dari pendemi global.
"Ini kisah nyata yang kita angkat dari kehidupan ayahnya, karena harga kopi akibat wabah turun drastis, petani melarat," kata guru Rizqi.
Selain itu Rizqi juga menuturkan bahwa sosok Shanaia memang merupakan anak yang berbakat dan berprestasi di sekolah.
Menurutnya anak yang bercita-cita ingin menjadi dokter tersebut pernah tercatat sebagai juara dua dalam Lomba Pidato Pentas PAI Tahun 2020.
Kemudian di tahun yang sama juga berhasil meraih juara harapan satu lomba bercerita yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kepala LPP RRI Takengon Muhsin Zein di Takengon Kamis mengatakan Shanaia berhasil meraih nilai tertinggi dengan 995 poin dalam penilaian dewan juri atas video cerita yang dikirim ke Kantor RRI setempat.
"Shanaia dinyatakan berhak mewakili RRI Takengon dalam lomba cerita anak ke tingkat nasional yang akan dilakukan penjurian pada 11 Agustus 2021," kata Muhsin Zein.
Muhsin menyampaikan Shanaia adalah siswi Kelas V SD IT Cendekia Takengon dan merupakan anak dari pasangan Agung Gumelar dan Nahyana Sari, warga Gunung Bukit, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.
Anak ini kata dia mengangkat karya cerita tentang kisah nyata kehidupan petani kopi Gayo di tengah pandemi COVID-19.
Menurutnya ide cerita itu lahir berkat kolaborasi Shanaia dengan guru pendampingnya.
"Kami berharap kepada pemenang dan guru pendamping untuk terus mengembangkan tema cerita hingga mampu berkompetisi di tingkat nasional," harap Muhsin.
Sementara guru pendamping Shanaia yaitu Rizqi Islami Kaffa dalam hal ini menyampaikan tema cerita yang diangkat oleh Shanaia adalah merupakan kisah nyata dari kehidupan ayahnya sendiri sebagai seorang petani kopi Gayo.
Certia Shanaia kata dia mengisahkan tentang kehidupan petani kopi dengan kesulitan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 akibat harga kopi yang turun drastis sebagai dampak dari pendemi global.
"Ini kisah nyata yang kita angkat dari kehidupan ayahnya, karena harga kopi akibat wabah turun drastis, petani melarat," kata guru Rizqi.
Selain itu Rizqi juga menuturkan bahwa sosok Shanaia memang merupakan anak yang berbakat dan berprestasi di sekolah.
Menurutnya anak yang bercita-cita ingin menjadi dokter tersebut pernah tercatat sebagai juara dua dalam Lomba Pidato Pentas PAI Tahun 2020.
Kemudian di tahun yang sama juga berhasil meraih juara harapan satu lomba bercerita yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tengah.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021