Meulaboh, 20/2 (ANTARA Aceh) - Ketua Tim Asesore Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Prof Dr KH Akhmad Mujahidin, M.Ag memintakan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tengku Dirundeng Meulaboh menjadi pusat pengkajian Islam di Provinsi Aceh.
"Islam itukan dari Aceh awal mulanya, sampai kampung saya di Jawa Timur sana, karena itu sudah saatnya Aceh bangkit kembali, STAIN TDM ini harus jadi center peradaban Islam yang dulunya juga sudah ada di Aceh,"katanya di Meulaboh, Aceh Barat, Jum'at.
Hal itu disampaikan disela-sela meninjau kondisi perguruan STAIN TD Meulaboh yang baru menyandang status negeri, dengan tersedianya sembila program study (prodi) dikampus ini diharapkan mampu menampung semua kebutuhan pengkajian dan penelitian serta animo masyarakat menuntut ilmu pengetahuan.
Prof Dr KH Akhmad Mujahidin yang juga ketua umum Majelis Silaturrahmi Kyai dan Pengasuh Pondok Pesantren Wilayah Riau ini menyebutkan, keunggulan dimiliki STAIN-TDM akan bersaing dengan perguruan negeri secara nasional ini harus sinergi bersama pemerintah dan tokoh ulama.
Rektorat kampus tersebut kata dia, perlu mengerakan potensi masyarakat yang ada diwilayah setempat dan tidak menutup diri dalam dunia marketing mengerakan animo calon mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
"Untuk menarik animo masyarakat harus diperkuat sosialisasi, dunia marketing untuk memasarkan prodi perguruan tinggi ini agar diisi orang, sekarang body sudah ada tingggal bagaimana mengisi kontennya saja,"imbuhnya.
Kedatangan tim asesore dari BAN-PT tersebut melakukan verifikasi dan menguji kebenaran data administrasi untuk akreditasi beberapa prodi yang diusulkan setelah menyandang status negeri, kemudian verifikasi fasilitas serta manfaatnya.
Sementara itu Rektor STAIN-TD Meulaboh Dr Syamsuar Basyariah, M.Ag menambahkan, dirinya berkomitmen untuk meningkatkan berbagai sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang diresmikan oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Budiono.
"Kita akan terus berjuang meningkatkan kuwalitas karena kedepan ini sudah bersanding dengan level perguruan tinggi nasional di Indonesia, karena itu kita berkomitmen bersama teman-teman baik dosen dan mahasiswa,"imbuhnya.
Pasca penegerian dimulai tahun ajaran 2014-2015, kampus tersebut sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) sejak 28 Februari-April 2015.
"Islam itukan dari Aceh awal mulanya, sampai kampung saya di Jawa Timur sana, karena itu sudah saatnya Aceh bangkit kembali, STAIN TDM ini harus jadi center peradaban Islam yang dulunya juga sudah ada di Aceh,"katanya di Meulaboh, Aceh Barat, Jum'at.
Hal itu disampaikan disela-sela meninjau kondisi perguruan STAIN TD Meulaboh yang baru menyandang status negeri, dengan tersedianya sembila program study (prodi) dikampus ini diharapkan mampu menampung semua kebutuhan pengkajian dan penelitian serta animo masyarakat menuntut ilmu pengetahuan.
Prof Dr KH Akhmad Mujahidin yang juga ketua umum Majelis Silaturrahmi Kyai dan Pengasuh Pondok Pesantren Wilayah Riau ini menyebutkan, keunggulan dimiliki STAIN-TDM akan bersaing dengan perguruan negeri secara nasional ini harus sinergi bersama pemerintah dan tokoh ulama.
Rektorat kampus tersebut kata dia, perlu mengerakan potensi masyarakat yang ada diwilayah setempat dan tidak menutup diri dalam dunia marketing mengerakan animo calon mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
"Untuk menarik animo masyarakat harus diperkuat sosialisasi, dunia marketing untuk memasarkan prodi perguruan tinggi ini agar diisi orang, sekarang body sudah ada tingggal bagaimana mengisi kontennya saja,"imbuhnya.
Kedatangan tim asesore dari BAN-PT tersebut melakukan verifikasi dan menguji kebenaran data administrasi untuk akreditasi beberapa prodi yang diusulkan setelah menyandang status negeri, kemudian verifikasi fasilitas serta manfaatnya.
Sementara itu Rektor STAIN-TD Meulaboh Dr Syamsuar Basyariah, M.Ag menambahkan, dirinya berkomitmen untuk meningkatkan berbagai sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang diresmikan oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Budiono.
"Kita akan terus berjuang meningkatkan kuwalitas karena kedepan ini sudah bersanding dengan level perguruan tinggi nasional di Indonesia, karena itu kita berkomitmen bersama teman-teman baik dosen dan mahasiswa,"imbuhnya.
Pasca penegerian dimulai tahun ajaran 2014-2015, kampus tersebut sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) sejak 28 Februari-April 2015.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015