Jakarta (ANTARA Aceh) - Pemerintah diminta segera menstabilkan kenaikan harga beras untuk mengurangi beban bagi rakyat khususnya warga miskin, yang paling terkena dampaknya, di berbagai daerah.

"Pemerintah harus segera menstabilkan harga beras agar normal kembali," kata Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir di Jakarta, Selasa.

Terkait itu, ia mengkritisi peran Bulog dalam menjaga stabilitas harga beras yang selama ini dinilai kerap tidak berjalan maksimal.

Ia menegaskan, Bulog seharusnya dapat mempersiapkan segala kemungkinan dalam upaya menjaga stabilitas harga beras apapun situasinya.

Selain itu, ujar dia, Bulog juga semestinya dapat bekerja sama lebih baik lagi dengan aparat terkait dalam menindak spekulan dan importir beras yang nakal.

Sebelumnya, pengamat pertanian Khudori mengatakan, para petani tidak mendapat keuntungan terkait dengan kenaikan harga beras saat ini.

Menurut dia, pihak yang paling diuntungkan ialah mereka yang ada di level tengah, pedagang besar atau pemilik penggilingan.

"Justru yang paling dirugikan adalah petani dan konsumen," katanya.

Akibat ketidakseimbangan dalam harga jual di tingkat petani dengan pedagang, lanjut dia, terdapat celah harga yang relatif sangat besar.

Harga pembelian pemerintah (HPP) pada beras lebih rendah dari pada harga jual di pasar, yakni HPP-nya sebesar Rp6.800 per kilogram, sedangkan konsumen membeli beras dengan harga Rp7.400/kg.

Sementara itu, pemerintah terus memperbaiki pola distribusi dan pasokan beras dalam negeri sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga beras nasional.

"Pertama, panen agak mundur terlambat. Kedua, pasokan atau suplai yang sedikit terlambat dan ketidaknormalan distribusi. Kita tidak mengerti apakah ada permainan atau tidak, sedang kita telusuri. Tapi, kalau pasokan terus dipasok," kata Presiden Joko Widodo di ruang wartawan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3) petang.

Meski terus melakukan langkah pemulihan harga beras, Presiden meminta masyarakat untuk bersabar karena perlu waktu distribusi dari sentra penjualan beras seperti Pasar Cipinang, Jakarta  ke pedagang-pedagang kecil sehingga harganya normal kembali.

Presiden juga mengatakan dalam waktu dekat panen raya akan berlangsung di sejumlah daerah antara lain Demak, Kudus, Ngawi, Sragen dan beberapa daerah lain di Jawa Timur termasuk Ponorogo yang akan didatanginya.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Razi Rahman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015