Emak-emak yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Sabang sangat antusias mengikuti pelatihan pengolahan ikan yang berlangsung di Gedung DWP Kota Sabang, Kamis (23/9).
Ketua DWP Kota Sabang Cut Asriani mengatakan kegiatan itu merupakan program kerja dari DWP bidang ekonomi yang bertujuan agar para anggotanya selalu semangat untuk tetap aktif dan dapat membantu perekonomian keluarga.
"Kota Sabang yang di kelilingi oleh lautan ini tentunya menghasilkan ikan yang lumayan banyak. Untuk itu kita melakukan pelatihan pengolahan ikan agar ibu-ibu DWP Kota Sabang dan juga masyarakat dapat mengolah bahan dasar ikan ini menjadi menu favorit bagi anak-anak dan juga bisa membantu perekonomian keluarganya. Jadi sebagai ibu, kita juga harus bisa aktif berkreasi," kata Cut Asriani.
Dia berharap, agar ilmu yang diberikan itu dapat bermanfaat dan bisa dipraktekkan kedepannya, baik untuk diolah menjadi santapan keluarga di rumah maupun menjadi bisnis pendukung ekonomi keluarga.
Sementara itu, Rahma sebagai tutor dalam pelatihan itu menjelaskan tidak ada kesulitan yang berarti dalam mengolah ikan, terutama dalam pembuatan bakso dan pempek, yang terpenting adalah mengetahui teknik dan cara pembuatannya.
"Ibu-ibu sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Kita hari ini membuat pempek dari jenis ikan tenggiri dan kebetulan ada juga diantara ibu-ibu tadi yang berjualan pempek, jadi kita berkolaborasi disini. Kalau menurut saya jika kita sudah mengetahui tekniknya mengolah ikan itu gampang sekali," ujarnya.
Menurut pemilik usaha Frosen Food Nyak Putroe itu, selain berdaya tahan lebih lama, olahan ikan juga baik dan bergizi bagi anak-anak. Dia menyebutkan contoh olahan ikan yakni seperti pempek, bakso, nugget, dan tahu bakso.
"Bagi anak-anak yang tidak suka ikan, pasti akan ketagihan jika ikan tersebut sudah diolah menjadi berbagai jenis makanan yang mengundang selera, seperti bakso, pempek, nugget, tahu bakso dan lain sebagainya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Ketua DWP Kota Sabang Cut Asriani mengatakan kegiatan itu merupakan program kerja dari DWP bidang ekonomi yang bertujuan agar para anggotanya selalu semangat untuk tetap aktif dan dapat membantu perekonomian keluarga.
"Kota Sabang yang di kelilingi oleh lautan ini tentunya menghasilkan ikan yang lumayan banyak. Untuk itu kita melakukan pelatihan pengolahan ikan agar ibu-ibu DWP Kota Sabang dan juga masyarakat dapat mengolah bahan dasar ikan ini menjadi menu favorit bagi anak-anak dan juga bisa membantu perekonomian keluarganya. Jadi sebagai ibu, kita juga harus bisa aktif berkreasi," kata Cut Asriani.
Dia berharap, agar ilmu yang diberikan itu dapat bermanfaat dan bisa dipraktekkan kedepannya, baik untuk diolah menjadi santapan keluarga di rumah maupun menjadi bisnis pendukung ekonomi keluarga.
Sementara itu, Rahma sebagai tutor dalam pelatihan itu menjelaskan tidak ada kesulitan yang berarti dalam mengolah ikan, terutama dalam pembuatan bakso dan pempek, yang terpenting adalah mengetahui teknik dan cara pembuatannya.
"Ibu-ibu sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Kita hari ini membuat pempek dari jenis ikan tenggiri dan kebetulan ada juga diantara ibu-ibu tadi yang berjualan pempek, jadi kita berkolaborasi disini. Kalau menurut saya jika kita sudah mengetahui tekniknya mengolah ikan itu gampang sekali," ujarnya.
Menurut pemilik usaha Frosen Food Nyak Putroe itu, selain berdaya tahan lebih lama, olahan ikan juga baik dan bergizi bagi anak-anak. Dia menyebutkan contoh olahan ikan yakni seperti pempek, bakso, nugget, dan tahu bakso.
"Bagi anak-anak yang tidak suka ikan, pasti akan ketagihan jika ikan tersebut sudah diolah menjadi berbagai jenis makanan yang mengundang selera, seperti bakso, pempek, nugget, tahu bakso dan lain sebagainya," katanya.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021