Sebanyak 48 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Aceh Timur, dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh Timur, Rabu, pasien terakhir meninggal dunia di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh pada Selasa (28/9).
Pasien bernama AU (74) asal Nurussalam, Aceh Timur. Pasien AU dirujuk dan dirawat sejak, Sabtu (25/9). Jenazah AU dikuburkan secara protokol kesehatan.
“Setelah beberapa hari dalam perawatan, pasien meninggal dunia,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Timur Edy Gunawan.
Edy Gunawan menyebutkan AU merupakan pasien ke 48 asal Kabupaten Aceh Timur, yang meninggal dunia setelah terpapar COVID-19 sejak wabah Corona melanda negeri dunia.
Menurut dia, terpantaunya pasien AU meninggal dunia di RSUDZA Banda Aceh berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan setiap hari dan dibagikan melalui grup media sosial internal Satgas Penanganan COVID-19 Aceh.
“Setelah terpantau, lalu kami telusuri dan ternyata pasien AU tercatat berasal dari Kabupaten Aceh Timur, begitu juga menetap di salah satu desa di Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur,” kata Edy Gunawan.
Berdasarkan data sejak awal pandemi, Satgas COVID-19 mencatat bahwa tiga orang dalam pemantauan (ODP) meninggal dunia, dan 12 pasien dalam pengawasan (PDP) juga meninggal dunia. Sementara jumlah warga yang terpapar berjumlah 418 orang, namun hanya 11 warga yang terkonfirmasi.
“Sebanyak 11 warga yang terpapar di sejumlah rumah sakit, satu orang dirawat di RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur, tiga orang di rawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh, tiga orang dirawat di RSUD Langsa, dan empat orang menjalani isolasi mandiri,” kata Edy.
Edy Gunawan mengingatkan masyarakat yang sembuh dari serangan wabah COVID-19 tetap menjaga prokes, seperti menghindari kerumunan, menjaga jarak, memakai masker dan menjaga imunitas tubuh.
“Masyarakat kami harap tetap disiplin dalam protokol kesehatan,” kata Edy Gunawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh Timur, Rabu, pasien terakhir meninggal dunia di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh pada Selasa (28/9).
Pasien bernama AU (74) asal Nurussalam, Aceh Timur. Pasien AU dirujuk dan dirawat sejak, Sabtu (25/9). Jenazah AU dikuburkan secara protokol kesehatan.
“Setelah beberapa hari dalam perawatan, pasien meninggal dunia,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Timur Edy Gunawan.
Edy Gunawan menyebutkan AU merupakan pasien ke 48 asal Kabupaten Aceh Timur, yang meninggal dunia setelah terpapar COVID-19 sejak wabah Corona melanda negeri dunia.
Menurut dia, terpantaunya pasien AU meninggal dunia di RSUDZA Banda Aceh berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan setiap hari dan dibagikan melalui grup media sosial internal Satgas Penanganan COVID-19 Aceh.
“Setelah terpantau, lalu kami telusuri dan ternyata pasien AU tercatat berasal dari Kabupaten Aceh Timur, begitu juga menetap di salah satu desa di Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur,” kata Edy Gunawan.
Berdasarkan data sejak awal pandemi, Satgas COVID-19 mencatat bahwa tiga orang dalam pemantauan (ODP) meninggal dunia, dan 12 pasien dalam pengawasan (PDP) juga meninggal dunia. Sementara jumlah warga yang terpapar berjumlah 418 orang, namun hanya 11 warga yang terkonfirmasi.
“Sebanyak 11 warga yang terpapar di sejumlah rumah sakit, satu orang dirawat di RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur, tiga orang di rawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh, tiga orang dirawat di RSUD Langsa, dan empat orang menjalani isolasi mandiri,” kata Edy.
Edy Gunawan mengingatkan masyarakat yang sembuh dari serangan wabah COVID-19 tetap menjaga prokes, seperti menghindari kerumunan, menjaga jarak, memakai masker dan menjaga imunitas tubuh.
“Masyarakat kami harap tetap disiplin dalam protokol kesehatan,” kata Edy Gunawan.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021