Seorang nenek, Endri Pazri (66) terjebak banjir di rumahnya lantaran hujan deras yang mengguyur Kota Dumai, Riau, sejak beberapa hari terakhir, namun Kapolsek Dumai Kota, Ipda Renaldy Yudhistira Indrasari berhasil mengevakuasi warga lanjut usia itu.
"Kita evakuasi dua orang tua yang sudah lanjut usia dari rumahnya. Sejumlah rumah di Kecamatan Dumai Kota terendam banjir dengan kedalaman bervariasi, bahkan ada yang sampai 80 cm," kata Kapolsek Dumai Kota, Ipda Renaldy Yudhistira Indrasari di Kota Dumai, Sabtu.
Banjir merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Bintan, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, setelah hujan deras mengguyur daerah itu.
Menurut Renaldy, Endri Pazri (66) dan Yessefni (55), memilih bertahan setelah rumah mereka terendam banjir 80 cm.
Tetapi kedua lansia tersebut langsung dievakuasi dari rumahnya yang terendam banjir untuk dibawa ke Wisma Elite Kota Dumai dan proses evakuasi berlangsung hingga pukul 19.00 WIB, Jumat (29/10).
"Karena ada faktor kesehatan, makanya saya gendong. Kedua lansia ini dievakuasi ke tempat yang lebih layak dan nyaman di Wisma Elite Kota Dumai, tidak jauh dari rumah kedua lansia yang kita evakuasi," kata Renaldy.
"Sampai hari ini warga yang rumahnya terendam banjir masih bertahan. Namun jika tidak sampai malam ini air belum surut sebagian warga akan kita evakuasi ke tenda bantuan yang disediakan Pemkot Dumai di 4 titik," katanya.
Air yang merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Bintan Kota Dumai, belum menunjukkan tanda-tanda surut. Kondisi tersebut membuat warga terpaksa mengungsi.
"Ada warga yang mengungsi, ada juga warga yang tetap bertahan. Dari hasil pengecekan, lokasi banjir merendam rumah warga di wilayah Kecamatan Dumai Kota. Khusus Kelurahan Bintan 110 rumah yang terendam," kata Renaldy.
Renaldy menjelaskan ketinggian air tertinggi di Jalan Jambu RT 16. Ketinggian air berkisar 70 cm dan merendam 34 rumah. Bahkan, banjir juga merendam rumah warga di Jalan Mata, Jalan Mangga, Jalan Bintan dan Jalan Paris. Untuk di Jalan Paris, tercatat ada 10 unit rumah yang terendam.
"Jumlah rumah warga terendam banjir antara 10-34 unit. Saat ini sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kita evakuasi dua orang tua yang sudah lanjut usia dari rumahnya. Sejumlah rumah di Kecamatan Dumai Kota terendam banjir dengan kedalaman bervariasi, bahkan ada yang sampai 80 cm," kata Kapolsek Dumai Kota, Ipda Renaldy Yudhistira Indrasari di Kota Dumai, Sabtu.
Banjir merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Bintan, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, setelah hujan deras mengguyur daerah itu.
Menurut Renaldy, Endri Pazri (66) dan Yessefni (55), memilih bertahan setelah rumah mereka terendam banjir 80 cm.
Tetapi kedua lansia tersebut langsung dievakuasi dari rumahnya yang terendam banjir untuk dibawa ke Wisma Elite Kota Dumai dan proses evakuasi berlangsung hingga pukul 19.00 WIB, Jumat (29/10).
"Karena ada faktor kesehatan, makanya saya gendong. Kedua lansia ini dievakuasi ke tempat yang lebih layak dan nyaman di Wisma Elite Kota Dumai, tidak jauh dari rumah kedua lansia yang kita evakuasi," kata Renaldy.
"Sampai hari ini warga yang rumahnya terendam banjir masih bertahan. Namun jika tidak sampai malam ini air belum surut sebagian warga akan kita evakuasi ke tenda bantuan yang disediakan Pemkot Dumai di 4 titik," katanya.
Air yang merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Bintan Kota Dumai, belum menunjukkan tanda-tanda surut. Kondisi tersebut membuat warga terpaksa mengungsi.
"Ada warga yang mengungsi, ada juga warga yang tetap bertahan. Dari hasil pengecekan, lokasi banjir merendam rumah warga di wilayah Kecamatan Dumai Kota. Khusus Kelurahan Bintan 110 rumah yang terendam," kata Renaldy.
Renaldy menjelaskan ketinggian air tertinggi di Jalan Jambu RT 16. Ketinggian air berkisar 70 cm dan merendam 34 rumah. Bahkan, banjir juga merendam rumah warga di Jalan Mata, Jalan Mangga, Jalan Bintan dan Jalan Paris. Untuk di Jalan Paris, tercatat ada 10 unit rumah yang terendam.
"Jumlah rumah warga terendam banjir antara 10-34 unit. Saat ini sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021