Banda Aceh (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh melakukan pengawalan dengan baik terkait keamanan pangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mulai dilakukan uji coba di beberapa sekolah di Aceh per hari ini.
Ketua Tim Bidang Inspeksi Pangan BPOM Aceh Retno Ayu Kusumaningtyas di Banda Aceh, Senin, mengatakan BPOM Aceh mendukung penuh pelaksanaan program MBG, terutama dalam memastikan makanan yang dibagikan memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan.
“Harapannya program ini dapat menjadi langkah awal yang inspiratif dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat serta mendukung generasi penerus yang lebih sehat dan produktif,” kata Retno.
Baca juga: BPKP sebut 750 tenaga SPPG disiapkan untuk sukseskan program MBG di Aceh
Hal itu disampaikan Retno saat menghadiri peluncuran program MBG di Sekolah Dasar (SD) Negeri 56 Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Peluncuran ditandai penyerahan makanan bergizi secara simbolis oleh Pj Wali Kota Banda Aceh Almuniza Kamal bersama perwakilan Kodim 0101 Banda Aceh.
“Program ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antara BPOM Aceh dan Badan Gizi Nasional dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat khususnya wilayah Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Banda Aceh Almuniza mengatakan Pemkot Banda Aceh menyasar 13 sekolah untuk percobaan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), pendistribusian ini juga diberikan kepada balita dan ibu hamil.
Ia menyampaikan apresiasi atas langkah kolaboratif yang diambil oleh berbagai pihak dalam mewujudkan program MBG.
“Untuk tahap awal, program MBG akan berfokus pada satu wilayah pelaksana, yaitu Kecamatan Ulee Kareng, dengan sasaran utama sekolah-sekolah di wilayah tersebut,” katanya.
Baca juga: Ini enam daerah terpilih untuk uji coba program Makan Bergizi Gratis di Aceh
Program ini dirancang dengan mekanisme pembagian makanan yang terstruktur dalam empat tahap di antaranya tahap pertama pengantaran makanan dari dapur dilakukan pukul 07.00 WIB ke Taman Kanak-Kanak (TK), tahap kedua pengantaran makanan pukul 08.00 WIB ke Sekolah Dasar (SD).
Tahap ketiga makanan diantar dari dapur pukul 09.00 WIB ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tahap keempat makanan dari dapur diantara pukul 10.00 WIB untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Total penerima manfaat program ini mencapai 3.478 orang, yang terdiri dari 574 anak TK, sebanyak 2.017 siswa SD, kemudian 415 siswa SMP, sebanyak 172 siswa SMA, serta 300 orang yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Baca juga: Banda Aceh uji coba program MBG di 13 sekolah, distribusi 3.478 porsi