Aceh Timur (ANTARA) - Puluhan tenaga kontrak dari berbagai instansi mendatangi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur menuntut diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.
"Kami hari ini datang berasal dari enam pos dari Kecamatan Simpang Ulim hingga Bireum Bayeun, untuk menuntut keadilan agar diangkat menjadi P3K penuh waktu, jangan separuh waktu," kata Muklis, pegawai kontrak yang juga petugas pemadam kebakaran, di Aceh Timur, Senin.
Ia mengaku telah bekerja selama 14 tahun sebagai petugas pemadam kebakaran. Begitu juga rekan yang lainnya, ada yang telah bekerja selama 25 tahun dan hanya menerima honor sebanyak Rp200 ribu per bulannya.
"Kami harus siaga selama 24 jam untuk membantu warga yang mengalami musibah kebakaran. Maka dari itu, kami menolak pengangkatan paruh waktu dan menuntut pengangkatan P3K penuh waktu," kata Muklis.
Baca: Sebanyak 419 lulus PPPK di Aceh Besar
Dia juga mengakui dalam rekrutmen P3K gelombang pertama, sungguh tidak adil. Sebab, bisa diikuti oleh tenaga honorer luar, sehingga kebanyakan lulus orang yang dari luar. Sementara mereka telah bekerja bertahun-tahun tidak lulus penuh waktu dan hanya lulus separuh waktu.
"Oleh karenanya, kami meminta Kepala BPBD untuk menyampaikan kepada Pj Bupati untuk mencari solusi dengan mengutamakan kami yang sudah bekerja selama puluhan waktu untuk lulus penuh waktu. Jika Kepala BPBD tidak memberi jawaban atas keputusan ini, maka kami akan menggelar aksi langsung ke Kantor Bupati, "kata Muklis.
Bukan hanya itu, puluhan tenaga kontrak lainnya dari berbagai instansi juga mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur untuk menyampaikan bagaimana nasib mereka yang tidak lulus P3K sedangkan mereka juga telah mengabdi puluhan tahun.
"Kami meminta semua tenaga kontrak diangkat menjadi P3K penuh waktu," kata Yuni, tenaga kontrak saat mendatangi DPRK Aceh Timur.
Baca: 197 PPPK terima SK pengangkatan, ini harapan Pj Bupati Aceh Selatan
