Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Sebanyak 359 ribu usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Aceh masih kurang kreatif, terutama lemah dalam soal pengemasan, sehingga kalah bersaing di pasar nasional.
Konsultan Pendamping Pusat Layanan Uaha Terpadu (PLUT) Aceh Pujo Basuki di Banda Aceh, Sabtu menyatakan, kemasan menjadi titik lemah para UMKM di Aceh sehingga mereka kurang bisa kompetitif di pasar nasional maupun internasional.
"Tidak seperti di Jawa, banyak UMKM di Aceh kurang kreatif. Ini yang coba kami angkat dalam pelatihan kali ini," ujar dia.
PLUT didukung Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) ingin mengubah UMKM Aceh dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 70 usaha mikro kecil untuk packaging (pengemasan) dan pengelolaan keuangan.
Pujo bersama beberapa pendamping dari PLUT lainnya memberikan penyuluhan dan advisor dalam acara pameran 70 stand UMKM di Pasar Atjeh, hingga 17 Agustus 2015.
Acara yang digelar Perum Jamkrindo atas nama BUMN "Hadir untuk Negeri" dan Kemenkop UKM RI ini digelar dalam rangkaian menyambut HUT RI ke-70.
Selain itu pengelolaan keuangan yang masih tradisional dan masih bercampur dengan keuangan keluarga juga menjadi kendala tersendiri para UKM untuk maju.
"Kami ingin ada rumah kemasan, tempat di mana produk hasil UKM bisa mendapat perhatian. Saat ini rumah kemasan baru ada di Jawa, Aceh belum ada," harap Pujo.
Sementara itu, Perum Jamkrindo mendukung penuh pelatihan bagi UKM. Menurut Dirut Perum Jamkrindo, Diding S Anwar, pelatihan dan pendampingan ini sebagai bagian dari upaya agar UKM bisa "naik kelas".
"Kendati dari sisi kelayakan usaha sudah feasible, namun mereka dinilai belum bankable, pelatihan semoga menjadi jalan keluar kendala tersebut," kata Diding.
Diding menyebutkan Perum Jamkrindo, sebagai satu-satunya BUMN bidang penjaminan, sangat konsen terhadap UMKM dan koperasi, mengingat "core business" utama perusahaan adalah penjaminan pembiayaan dari perbankan bagi UMKM.
Pelatihan digelar dalam rangkaian acara BUMN Hadir Untuk Negeri. Perum Jamkrindo mendapat mandat dari Kementerian BUMN untuk membina dan menyemarakkan rangkaian HUT di provinsi paling ujung Indonesia ini.
Kepala Biro Perencanaan SDM dan Organisasi Kemenneg BUMN Oni Suprihartono menyambut baik rangkaian HUT RI ke-70 BUMN di Aceh.
Ia meminta, kebijakan pelatihan untuk UKM dapat terus dikembangkan dan diteruskan.
Konsultan Pendamping Pusat Layanan Uaha Terpadu (PLUT) Aceh Pujo Basuki di Banda Aceh, Sabtu menyatakan, kemasan menjadi titik lemah para UMKM di Aceh sehingga mereka kurang bisa kompetitif di pasar nasional maupun internasional.
"Tidak seperti di Jawa, banyak UMKM di Aceh kurang kreatif. Ini yang coba kami angkat dalam pelatihan kali ini," ujar dia.
PLUT didukung Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) ingin mengubah UMKM Aceh dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 70 usaha mikro kecil untuk packaging (pengemasan) dan pengelolaan keuangan.
Pujo bersama beberapa pendamping dari PLUT lainnya memberikan penyuluhan dan advisor dalam acara pameran 70 stand UMKM di Pasar Atjeh, hingga 17 Agustus 2015.
Acara yang digelar Perum Jamkrindo atas nama BUMN "Hadir untuk Negeri" dan Kemenkop UKM RI ini digelar dalam rangkaian menyambut HUT RI ke-70.
Selain itu pengelolaan keuangan yang masih tradisional dan masih bercampur dengan keuangan keluarga juga menjadi kendala tersendiri para UKM untuk maju.
"Kami ingin ada rumah kemasan, tempat di mana produk hasil UKM bisa mendapat perhatian. Saat ini rumah kemasan baru ada di Jawa, Aceh belum ada," harap Pujo.
Sementara itu, Perum Jamkrindo mendukung penuh pelatihan bagi UKM. Menurut Dirut Perum Jamkrindo, Diding S Anwar, pelatihan dan pendampingan ini sebagai bagian dari upaya agar UKM bisa "naik kelas".
"Kendati dari sisi kelayakan usaha sudah feasible, namun mereka dinilai belum bankable, pelatihan semoga menjadi jalan keluar kendala tersebut," kata Diding.
Diding menyebutkan Perum Jamkrindo, sebagai satu-satunya BUMN bidang penjaminan, sangat konsen terhadap UMKM dan koperasi, mengingat "core business" utama perusahaan adalah penjaminan pembiayaan dari perbankan bagi UMKM.
Pelatihan digelar dalam rangkaian acara BUMN Hadir Untuk Negeri. Perum Jamkrindo mendapat mandat dari Kementerian BUMN untuk membina dan menyemarakkan rangkaian HUT di provinsi paling ujung Indonesia ini.
Kepala Biro Perencanaan SDM dan Organisasi Kemenneg BUMN Oni Suprihartono menyambut baik rangkaian HUT RI ke-70 BUMN di Aceh.
Ia meminta, kebijakan pelatihan untuk UKM dapat terus dikembangkan dan diteruskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015