Sudah lima tahun Karmadi (45) bersama istrinya Linda Mardiana (35) warga Desa Paya Seumantok, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya tinggal di gubuk reot di tengah persawahan karena keterbatasan ekonomi.
Ia bersama sang istri serta anak laki-lakinya yang masih berumur 8 tahun tinggal di gubuk berukuran 3x2 meter yang berada di tengah Desa Paya Seumantok, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya juga tidak memiliki penerangan lampu.
“Kami sudah hampir lima tahun tinggal disini, mau bagaimana lagi, mau tidak mau saya harus sabar lalui karena keterbatasan ekonomi dan tidak ada pilihan lain,” kata Linda di Calang, Sabtu.
Ia menyampaikan kalau sebelumnya dirinya bersama suami sempat tinggal bersama orang tua di Desa tersebut namun setelah melahirkan anak si mata wayang dirinya bersama suami pindah ke tengah persawahan karena ajakan suami setelah saya melahirkan.
Ia menyampaikan kalau sebelumnya pihaknya sudah tiga kali mengajukan proposal bantuan rumah namun hingga saat ini belum ada kejelasan apapun hingga sudah hampir lima tahun bertahan di gubuk tengah persawahan ini.
“Selama tinggal di gubuk ini belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari Pemerintah seperti misalnya bantuan PKH dan bantuan lainnya. Bahkan kami sudah tiga kali mengajukan proposal bantuan rumah, tapi hingga hari ini belum ada kejelasan, bantuan yang lain juga kami tidak dapat apa-apa,” katanya.
Sekretaris Desa Paya Seumantok, Muhammad Yanis saat dikonfirmasi membenarkan kalau pasangan suami istri atas nama Karmadi dan istrinya Linda Mardiana warganya dan sudah menetap di desa Paya Seumantok lebih dari 4 tahun lalu.
“Memang benar mereka sudah lama tinggal disini mungkin sudah lebih dari 4 tahun, namun untuk data istrinya belum masuk sebagai warga desa Paya Seumantok, sementara suami dan anaknya sudah resmi jadi warga desa Paya Seumantok,” kata Sekretaris Desa M. Yanis, Sabtu.
Ia menyampaikan kalau sebelum kembali menetap di Desa Paya Seumantok, Linda pergi merantau keluar Aceh Jaya dan tercatat sebagai warga luar Aceh Jaya, namun ketika kembali lagi ke Desa Paya Seumantok administrasi data kependudukannya belum diurus pindah hingga hari ini.
“Kalau untuk bantuan rumah layak huni memang benar sudah beberapa kali saya usulkan, tapi mungkin belum kena giliran dapat bantuan, dan untuk bantuan lain seperti PKH itu ada pihak lain yang mendatanya jadi saya tidak tahu juga itu,” kata M. Yanis.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022