Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah Pulau Sumatera masih belum hilang di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Prakirawan BMKG Stasiun Lhokseumawe Syifaul Fuad mengatakan, kabut asap belum bisa hilang dari Kota Lhokseumawe, meskipun jarak pandang mulai membaik.

"Dilihat dari pola titik panas di daerah kebakaran lahan, seperti di Jambi, Pekanbaru, dan arah angin yang mengarah ke wilayah Aceh, kemungkinan kabut asap belum bisa hilang di Lhokseumawe hingga beberapa hari mendatang," ujar Syifaul Fuad.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh pihaknya, di Provinsi Aceh tidak terdapat titik panasi, maka kabut asap yang melanda wilayah Kota Lhokseumawe, merupakan asap kiriman dari sejumlah daerah lain di Sumatera.

Meskipun masih diselimuti asap, jarak pandang  di kota setempat mulai, yaitu mencapai tigakilometer dan sebelumnya jarak pandang hanya mencapai 500 meter sampai satu kilometer, akibat asap yang semakin pekat.

"Dini hari tadi jarak pandang masih mencapai satu kilometer, namun pagi hingga siang ini jarak pandang sudah mulai terbuka, yaitu mencapai tiga kilometer bahkan bisa lebih membaik lagi," tutur Syifaul.

BMKG stasiun Lhokseumawe mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat menggunakan kendaraan bermotor, karena jarak pandang yang terbatas dan lebih baik menghidupkan lampu apabila saat berkendara.

Selain itu, kabut asap tersebut juga sangat menganggu kesehatan maka lebih baik menggunakan masker apabila sedang beraktifitas, karena akibat kabut asap udara menjadi tercemar dan tidak sehat.

"Bagi pengendara lebih baik menghidupkan lampu saat berkendara agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan, kalau dari segi kesehatan lebih baik menggunakan masker saat beraktivitas," kata Syifaul.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015