Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menjadwalkan pemanggilan terhadap produsen yang kedapatan menimbun 1,3 juta liter minyak goreng di gudang yang berlokasi di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
 
"Pemanggilan direncanakan pada Senin 21 Februari 2022," kata Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait di Medan, Sabtu. 
 
Kepada produsen, Naslindo mengatakan diri sudah meminta agar minyak goreng yang disimpan itu untuk segera disalurkan ke pasaran, sehingga masyarakat dapat memperoleh minyak goreng. 
 
Sayangnya, menurut dia, pihak produsen mencoba melakukan negosiasi dengan mengatakan penyaluran minyak goreng tersebut dilakukan semampunya. 
 
"Mereka coba negosiasi sesuai kemampuan kami. Saya bilang Anda tidak usah negosiasi begitu, saya bilang Anda tidak usah, salurkan saja ke lapangan, di lapangan kosong. Saya akan panggil dan surati dia untuk kita rapat," ungkapnya. 
 
Satgas Pangan, dikatakan Naslindo akan mendalami mengenai waktu penyimpanan minyak goreng tersebut. Ketika mengunjungi lokasi tersebut dia sudah menanyakan hal itu. 
 
"Data itu saya minta juga (stok berapa lama tersimpan), tidak bisa mereka berikan. Saya minta data kapan terakhir mengirim ke lapangan. Harusnya dengan kondisi langka itu bisa terserap, itu saja disalurkan mereka sudah terserap, tidak ada alasan masyarakat sekarang masih susah mencari minyak goreng," katanya. 
 
Produsen ataupun distributor lain diharapkannya dapat segera menyalurkan minyak goreng ke pasaran setelah temuan tersebut. 
 
"Mudah-mudahan produsen dan distributor lain sudah dengar supaya mereka melakukan atau menyerahkan suplai ke pasar," katanya.
 

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022