Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) melaporkan sepeda motor jamaah masjid di Kabupaten Aceh berulang kali disikat maling saat pemiliknya shalat.
Kepala Staf Brigade DPD BKPRMI Aceh Timur Sukriadi di Aceh Timur, Senin, mengatakan pencurian sepeda motor tersebut dilaporkan tidak hanya terjadi di satu masjid saja, tetapi beberapa tempat.
“Harus segera dibentuk satgas karena kasus raibnya kendaraan jamaah di masjid telah terjadi berulang kali. Bahkan dalam sepekan terakhir terjadi dua kasus di Aceh Timur,” kata Sukriadi.
Berdasarkan dihimpun, pencurian sepeda motor terjadi di halaman Masjid Babut Taqwa, Gampong Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Sabtu (19/2) sekira pukul 16.13 WIB. Maling mengasak satu unit sepeda motor milik Rahmadsyah dengan nomor polisi BL 3038 DAG.
Selanjutnya, satu unit sepeda motor jamaah salat asar juga dicuri pelaku di halaman Masjid Baitul Mannan, Gampong Aceh, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Rabu (16/2) sekira pukul 16.00 WIB.
Sukriadi mengatakan kedua kasus pencurian sepeda motor milik jamaah itu hingga saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Kedua pencurian sepeda motor jamaah itu juga terekam kamera pemantau dipasang pihak masjid.
Sukriadi mengatakan pembentukan satgas melibatkan remaja masjid setempat. Satgas nantinya dapat diberikan tugas khusus, seperti pengamanan saat kegiatan besar di masjid, seperti zikir dan doa bersama, pengajian akbar dan dakwah saat malam hari yang dipusatkan di masjid.
“Namun secara khusus, satgas nantinya dapat mengamankan kendaraan jamaah saat pelaksanaan salat lima waktu setiap harinya,” kata Sukriadi menyebutkan.
Untuk menanggulangi biaya satgas, mantan gerilyawan GAM itu meminta BKM terlebih dahulu untuk bermusyawarah dengan panitia masjid dan remaja masjid serta DPK BKPRMI setempat, sehingga disaat pengambilan infak masjid mendapat persetujuan dari BKM.
“Seluruh masjid perlu satgas, sehingga jamaah yang beribadah di dalam masjid benar-benar khusuk dan nyaman, terlebih-lebih saat pelaksanaan salat jumat,” katanya.
Ketua PC-Nahdlatul Ulama (NU) Aceh Timur, Safwan Aba Amini menyetujui ide dan saran BKPRMI Aceh Timur. Hal itu dinilai mendesak, terutama masjid yang berdekatan dengan keramaian dan jalan lintas.
“CCTV yang dipasang tiap masjid tidak mampu menghalangi niat jahat pelaku pencurian kendaraan jamaah, tapi CCTV itu hanya mendeteksi wajah pelaku,” kata Safwan.
Oleh sebabnya, satgas masjid nantinya akan memberikan pengamanan seluruh masjid, terutama lokasi parkir kendaraan roda dua dan roda empat.
“Tapi kita juga berharap agar jamaah saat parkir untuk tetap memberikan kunci ganda di kendaraannya, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Safwan Aba Amini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Staf Brigade DPD BKPRMI Aceh Timur Sukriadi di Aceh Timur, Senin, mengatakan pencurian sepeda motor tersebut dilaporkan tidak hanya terjadi di satu masjid saja, tetapi beberapa tempat.
“Harus segera dibentuk satgas karena kasus raibnya kendaraan jamaah di masjid telah terjadi berulang kali. Bahkan dalam sepekan terakhir terjadi dua kasus di Aceh Timur,” kata Sukriadi.
Berdasarkan dihimpun, pencurian sepeda motor terjadi di halaman Masjid Babut Taqwa, Gampong Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Sabtu (19/2) sekira pukul 16.13 WIB. Maling mengasak satu unit sepeda motor milik Rahmadsyah dengan nomor polisi BL 3038 DAG.
Selanjutnya, satu unit sepeda motor jamaah salat asar juga dicuri pelaku di halaman Masjid Baitul Mannan, Gampong Aceh, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Rabu (16/2) sekira pukul 16.00 WIB.
Sukriadi mengatakan kedua kasus pencurian sepeda motor milik jamaah itu hingga saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Kedua pencurian sepeda motor jamaah itu juga terekam kamera pemantau dipasang pihak masjid.
Sukriadi mengatakan pembentukan satgas melibatkan remaja masjid setempat. Satgas nantinya dapat diberikan tugas khusus, seperti pengamanan saat kegiatan besar di masjid, seperti zikir dan doa bersama, pengajian akbar dan dakwah saat malam hari yang dipusatkan di masjid.
“Namun secara khusus, satgas nantinya dapat mengamankan kendaraan jamaah saat pelaksanaan salat lima waktu setiap harinya,” kata Sukriadi menyebutkan.
Untuk menanggulangi biaya satgas, mantan gerilyawan GAM itu meminta BKM terlebih dahulu untuk bermusyawarah dengan panitia masjid dan remaja masjid serta DPK BKPRMI setempat, sehingga disaat pengambilan infak masjid mendapat persetujuan dari BKM.
“Seluruh masjid perlu satgas, sehingga jamaah yang beribadah di dalam masjid benar-benar khusuk dan nyaman, terlebih-lebih saat pelaksanaan salat jumat,” katanya.
Ketua PC-Nahdlatul Ulama (NU) Aceh Timur, Safwan Aba Amini menyetujui ide dan saran BKPRMI Aceh Timur. Hal itu dinilai mendesak, terutama masjid yang berdekatan dengan keramaian dan jalan lintas.
“CCTV yang dipasang tiap masjid tidak mampu menghalangi niat jahat pelaku pencurian kendaraan jamaah, tapi CCTV itu hanya mendeteksi wajah pelaku,” kata Safwan.
Oleh sebabnya, satgas masjid nantinya akan memberikan pengamanan seluruh masjid, terutama lokasi parkir kendaraan roda dua dan roda empat.
“Tapi kita juga berharap agar jamaah saat parkir untuk tetap memberikan kunci ganda di kendaraannya, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Safwan Aba Amini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022