Warga Kampung Teluk Halban, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang terpaksa mendirikan dapur umum akibat banjir luapan sungai yang terjadi pada Minggu hingga kini tak kunjung surut.

Camat Bendahara Fakhrurrazi Syamsuyar di Aceh Tamiang, Senin, mengatakan, saat ini warga tidak punya pilihan lain selain membangun dapur umum di tempat yang aman dari banjir.

"Sore ini warga buat dapur umum. Untuk kebutuhan sandang dan pangan warga menggunakan logistik lumbung sosial milik kecamatan yang disalurkan Kemensos beberapa waktu yang lalu," kata Fakhrurrazi.

Baca juga: Banjir Aceh Tamiang meluas, tiga kecamatan terendam

Sementara ini, ujar Fakhrurrazi andalan pihak kecamatan hanya bantuan dari lumbung sosial tersebut. Apabila terjadi kekurangan maka akan meminta tambahan logistik kepada Dinas Sosial Aceh Tamiang. Sementara untuk tiga kampung lain yang juga terdampak banjir seperti Rantau Pakam, Balai dan Marlempang kondisi banjir masih bertahan. 

"Rencana malam ini saya mau ke Teluk Halban untuk memastikan dapur umum sudah siap digunakan," ujar Fakhrurrazi Syamsuyar.

Datok Penghulu (kepala desa) Kampung Teluk Halban Amrizal mengatakan saat ini dapur umum yang dibangun baru satu titik. Rencananya akan dibuat tiga titik di dusun masing-masing. Kampung Teluk Halban meliputi tiga dusun dan dihuni oleh 227 KK. Dapur umum dibuat untuk menampung warga yang rumahnya terendam parah.

Baca juga: Ratusan hektare tanaman padi di Aceh Tamiang terancam gagal panen akibat banjir

"Bukan hanya tidak bisa masak di dapur, tempat tidur di kamar pun sudah terendam tidak bisa lagi ditiduri," kata Amrizal.

Menurutnya Senin pagi banjir sempat surut namun menjelang siang debit air makin nambah. Banjir diperparah oleh pasang laut besar menolak arus sungai dan meluap ke perkampungan.

"Jadi kami kena banjir luapan dari atas (hulu sungai) dan bawah (laut). Seluruh Dusun Kampung Teluk Halban kena banjir. Kedalaman air di ruas jalan 20-30 centimeter dan rumah penduduk terendam 30-40 centimeter," paparnya.

Baca juga: Diguyur hujan deras, sejumlah kampung di Aceh Tamiang terendam banjir

Datok Amrizal menambahkan sebagian warganya sudah ada yang mengungsi di sebuah gudang kosong di Dusun Paya Tambak. Sebagian lagi memilih mengungsi di rumah tetangga dan keluarganya.

"Ada lima KK yang sudah mengungsi. Diperkirakan pengungsi akan bertambah, karena banjir kiriman dari hulu akan masuk malam ini, karena kemarin malam dan tadi siang hujan di wilayah hulu. Di sisi lain tanggul sungai yang jebol belum diperbaiki, tentunya air akan langsung masuk kampung," kata Amrizal nada pasrah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Tamiang Diwan Syahputra mengatakan laporan banjir dari Kampung Teluk Halban karena ada tanggul lama yang jebol di sana sehingga air langsung masuk ke perkampungan.

"Laporan terbaru dari Camat Bendahara malam ini ketinggian air di jalan utama Kampung Teluk Halban sudah setengah meter, airnya makin besar. Kami terus stanby baik dilokasi terdampak banjir maupun di Kantor BPBD siaga menunggu laporan masuk dari 213 kampung apabila terdampak bencana," katanya. 

Sementara laporan lain yang masuk ke BPBD sebut Diwan, sekitar 40 rumah warga Kampung Rongoh, Kecamatan Tamiang Hulu  terendam banjir akibat curah hujan tinggi.

"Ketinggian air dalam rumah antara 60-100 centimeter pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB," ucap Diwan Syahputra.

 

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022