Meulaboh (ANTARA Aceh) - Harga tampung beras pada Perum Bulog Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Rp7.500 lebih rendah dari harga tampung agen lokal Rp8.500 per kilogram, sehingga menyebabkan serapan pembelian tidak tercapai.

Kepala Sub Divre Perum Bulog Meulaboh, Hardiman Hasan di Meulaboh, Minggu mengatakan mahalnya harga tampung oleh agen lokal disebabkan panen yang terjadi belum serentak, sementara kebutuhan masyarakat tinggi.

"Kondisi hari ini serapan pembelian beras maupun gabah kering lebih besar pihak swasta karena mereka lebih tinggi. Bila saja panen terjadi serentak mungkin harga tampung bisa stabil," katanya kepada wartawan diruang kerjanya.

Hardiman mengatakan, kondisi serupa juga dialami dalam pembelian gabah kering giling (GBK) yang terus mengalami penurunan, harga pada Bulog Rp3.700, sementara swasta mampu menampung Rp5.500 per kilogram.

Menurut dia, harga tampung pada Perum Bulog sudah sesuai standar harga yang ditentukan pemerintah, sementara pihak swasta dapat menentukan harga tampung sesuai dikehendaki tergantung kemampuan pasar.

Dengan tidak seimbangnya harga tampung beras maupun GBK ini, petani dalam tiga kabupaten sentra produksi pertanian tanaman padi cenderung menjual hasil produksi kepada pihak swasta karena lebih menguntungkan.

"Kami tidak bisa menaikan harga tampung produksi petani karena sudah ada ketetapan pemerintah terhadap itu. Apalagi sebagian besar yang tertampung saat ini adalah hasil panen rendengan, belum produksi musim gadu," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk serapan pembelian GBK hingga Oktober 2015 hanya terserap 200 ton, sementara untuk beras belum dihitung karena masih dalam masa perhitungan pihaknya.

Ia menambahkan, untuk pembelian GBK pihaknya kwalahan karena tidak memiliki mesin pengilingan padi modern milik sendiri, sehingga pihaknya lebih berfokus pada pembelian berbentuk beras.

Kata dia, para agen penampung lokal berani memotong pasaran karena dipicu rendahnya produksi panen ditingkat petani, sementara kebutuhan masyarakat sangat tinggi mengkonsumsi beras lokal.

"Biasanya akhir tahun baru mampu kita tampung, tapi hingga awal tahun mendatang karena sudah memasuki panen raya mungkin harga pembelianakan lebih stabil," katanya menambahkan.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015