Meulaboh (ANTARA Aceh) - Perum Bulog Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, memastikan ketersediaan beras di gudang mencukupi untuk kebutuhan tanggap darurat kepada masyarakat korban banjir di wilayah pantai barat selatan Provinsi Aceh.
Kepala Subdivisi Regional Perum Bulog Meulaboh, Ardiman yang dihubungi Minggu mengatakan, bahwa selama banjir melanda wilayah kerjanya baru Kabupaten Aceh Barat yang mengambil beras sebanyak 34 ton.
"Yang sudah mengambil beras dari kemarin itu baru Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya rencananya baru hari ini mengambil karena berbagai kendala mungkin selama banjir terjadi dua hari ini," sebutnya.
Untuk wilayah kerja Bulog Meulaboh mencakupi Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya dan Nagan Raya, ketiga kabupaten tersebut dilanda banjir luapan sungai akibat tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir serta dipicu air hantaran dari daerah hulu.
Di Kabupaten Aceh Barat 12 kecamatan telah diterjang banjir dengan rendaman 1-2 meter, tiga kecamatan diantaranya masih terisolir sementara di Kabupaten Nagan Raya delapan kecamatan dan Aceh Jaya hanya tujuh kecamatan, puluhan ribu jiwa dilaporkan masih megungsi hingga Minggu (13/12) siang.
Selain merusak sarana infrastruktur jalan dan jembatan, banjir juga menyeret rumah penduduk ambruk ke sungai, sementara di Aceh Selatan dilaporkan satu orang warga meningal terseret banjir pada Sabtu (12/12) siang.
"Kami pastikan untuk stok beras aman, masyarakat tidak perlu khawatir kapan dibutuhkan langsung segera disalurkan. Kondisi gudang beras juga masih aman meskipun rendaman air sudah menggenangi jalan menuju Bulog," sebutnya.
Lebih lanjut Ardiman menyampaikan, lokasi kantor dan gudang Perum Bulog Meulaboh berada di dataran paling tinggi dibandingkan sejumlah kawasan lain di seputar Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Meski demikian seluruh petugas Perum Bulog saat ini bersiaga di kantor untuk menjaga beras tidak terendam air apabila genangan air banjir terus meningkat akibat hantaran dari kawasan atas, disamping juga memproses penyaluran beras dibutuhkan oleh masing-masing kabupaten daerah barat selatan Aceh.
Kata dia, apabila gudang beras Bulog Meulaboh sampai terendam, maka kondisi banjir sudah sangat parah dan wilayah kota Meulaboh tentunya sudah tengelam oleh genangan air banjir yang terus meluas.
"Kalau memang banjir sudah sampai ke gudang beras, mungking kawasan lain seputar kota Meulaboh sudah tengelam. Bila itu terjadi mungkin kita akan melakukan evakuasi, tapi sampai siang ini air banjir masih di badan jalan menuju Bulog, belum masuk ke gudang," katanya menambahkan.
Kepala Subdivisi Regional Perum Bulog Meulaboh, Ardiman yang dihubungi Minggu mengatakan, bahwa selama banjir melanda wilayah kerjanya baru Kabupaten Aceh Barat yang mengambil beras sebanyak 34 ton.
"Yang sudah mengambil beras dari kemarin itu baru Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya rencananya baru hari ini mengambil karena berbagai kendala mungkin selama banjir terjadi dua hari ini," sebutnya.
Untuk wilayah kerja Bulog Meulaboh mencakupi Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya dan Nagan Raya, ketiga kabupaten tersebut dilanda banjir luapan sungai akibat tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir serta dipicu air hantaran dari daerah hulu.
Di Kabupaten Aceh Barat 12 kecamatan telah diterjang banjir dengan rendaman 1-2 meter, tiga kecamatan diantaranya masih terisolir sementara di Kabupaten Nagan Raya delapan kecamatan dan Aceh Jaya hanya tujuh kecamatan, puluhan ribu jiwa dilaporkan masih megungsi hingga Minggu (13/12) siang.
Selain merusak sarana infrastruktur jalan dan jembatan, banjir juga menyeret rumah penduduk ambruk ke sungai, sementara di Aceh Selatan dilaporkan satu orang warga meningal terseret banjir pada Sabtu (12/12) siang.
"Kami pastikan untuk stok beras aman, masyarakat tidak perlu khawatir kapan dibutuhkan langsung segera disalurkan. Kondisi gudang beras juga masih aman meskipun rendaman air sudah menggenangi jalan menuju Bulog," sebutnya.
Lebih lanjut Ardiman menyampaikan, lokasi kantor dan gudang Perum Bulog Meulaboh berada di dataran paling tinggi dibandingkan sejumlah kawasan lain di seputar Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Meski demikian seluruh petugas Perum Bulog saat ini bersiaga di kantor untuk menjaga beras tidak terendam air apabila genangan air banjir terus meningkat akibat hantaran dari kawasan atas, disamping juga memproses penyaluran beras dibutuhkan oleh masing-masing kabupaten daerah barat selatan Aceh.
Kata dia, apabila gudang beras Bulog Meulaboh sampai terendam, maka kondisi banjir sudah sangat parah dan wilayah kota Meulaboh tentunya sudah tengelam oleh genangan air banjir yang terus meluas.
"Kalau memang banjir sudah sampai ke gudang beras, mungking kawasan lain seputar kota Meulaboh sudah tengelam. Bila itu terjadi mungkin kita akan melakukan evakuasi, tapi sampai siang ini air banjir masih di badan jalan menuju Bulog, belum masuk ke gudang," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015