Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Sabang 2 mulai membuka transaksi penukaran uang baru jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat untuk penukaran uang baru.
"Mulai hari ini, masyarakat sudah bisa melakukan transaksi penukaran uang,” kata Funding & Transaction Staff BSI KCP Sabang 2 Lazuardi Imam Pratama di Kota Sabang, Senin.
BSI di Sabang menyediakan transaksi penukaran uang mulai dari pencahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 hingga nominal pecahan Rp100.000, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lazuardi mengatakan tahun lalu pihaknya menyediakan uang sekitar Rp100-200 juta untuk memenuhi keperluan penukaran uang pada bulan suci Ramadhan.
Untuk tahun ini, BSI juga akan menyiapkan uang dengan jumlah yang sama, bahkan bisa lebih, mengingat perekonomian masyarakat Sabang perlahan meningkat seiring kasus COVID-19 yang terus menurun.
“Sebagai antisipasi, kami menyiapkan lebih. Intinya kami mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk penukaran uang Ramadhan ini. Karena bank di Sabang hanya dua, jadi kami akan berusaha semaksimal mungkin, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik," katanya.
Ia menilai animo masyarakat untuk menukarkan uang menjelang lebaran cukup tinggi. Rata-rata masyarakat menukarkan uang mulai dari Rp100 ribu hingga belasan juta rupiah untuk keperluan lebaran, dengan pecahan yang beragam.
"Kalau menjelang lebaran, memang 80 persen transaksi kita penukaran uang. Umumnya, per hari kami melayani 100-180 transaksi biasa. Semakin mendekati lebaran semakin tinggi pula permintaan masyarakat terhadap penukaran uang," katanya.
Untuk menghindari penumpukan nasabah, pihaknya menyarankan agar masyarakat menukarkan uang lebih awal. Mengingat pada pekan terakhir Ramadhan, masyarakat yang menukarkan uang akan cukup padat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Mulai hari ini, masyarakat sudah bisa melakukan transaksi penukaran uang,” kata Funding & Transaction Staff BSI KCP Sabang 2 Lazuardi Imam Pratama di Kota Sabang, Senin.
BSI di Sabang menyediakan transaksi penukaran uang mulai dari pencahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 hingga nominal pecahan Rp100.000, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lazuardi mengatakan tahun lalu pihaknya menyediakan uang sekitar Rp100-200 juta untuk memenuhi keperluan penukaran uang pada bulan suci Ramadhan.
Untuk tahun ini, BSI juga akan menyiapkan uang dengan jumlah yang sama, bahkan bisa lebih, mengingat perekonomian masyarakat Sabang perlahan meningkat seiring kasus COVID-19 yang terus menurun.
“Sebagai antisipasi, kami menyiapkan lebih. Intinya kami mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk penukaran uang Ramadhan ini. Karena bank di Sabang hanya dua, jadi kami akan berusaha semaksimal mungkin, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik," katanya.
Ia menilai animo masyarakat untuk menukarkan uang menjelang lebaran cukup tinggi. Rata-rata masyarakat menukarkan uang mulai dari Rp100 ribu hingga belasan juta rupiah untuk keperluan lebaran, dengan pecahan yang beragam.
"Kalau menjelang lebaran, memang 80 persen transaksi kita penukaran uang. Umumnya, per hari kami melayani 100-180 transaksi biasa. Semakin mendekati lebaran semakin tinggi pula permintaan masyarakat terhadap penukaran uang," katanya.
Untuk menghindari penumpukan nasabah, pihaknya menyarankan agar masyarakat menukarkan uang lebih awal. Mengingat pada pekan terakhir Ramadhan, masyarakat yang menukarkan uang akan cukup padat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022