Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Blang Bintang merilis laporan, secara umum wilayah Provinsi Aceh masih berpotensi terjadinya hujan dalam intensitas sedang hingga lebat.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun Blang Bintang Zakaria mengatakan, di Lhokseumawe, Jumat, hal tersebut disebabkan karena adanya pusaran angin di sebelah barat daya Simeulu dan diperkirakan hujan tersebut terjadi sampai dua hari kedepan.
"Menurut hasil pantauan melalui satelit, kita melihat adanya pusaran angin di wilayah barat daya Simeulu, sehingga ada beberapa daerah yang berpotensi terjadi hujan dalam intensitas sedang hingga lebat," ujar Zakaria.
Zakaria menambahkan, daerah-daerah yang berpotensi hujan sedang yaitu, Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Kabupaten Sigli, Bireuen, Aceh Timur dan Kota Lhokseumawe. Sementara untuk wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, Simeulu, Subusalam, Kutacane, Tapak Tuan, Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tengah.
Bagi daerah-daerah dataran tinggi harus diwaspadai terjadinya longsor, begitu juga warga yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) harus siaga banjir, seperti contoh wilayah Kabupaten Aceh Utara, apabila dataran tinggi Gayo hujan maka berpotensi terjadinya banjir.
"Biasanya banjir di Aceh Utara akibat kiriman dari dataran tinggi Gayo, kalau disana sudah terjadi hujan lebat, maka sangat berpotensi banjir di wilayah Aceh Utara," kata Zakaria.
Selain itu, gelombang laut di perairan Aceh juga mengalami peningkatan, untuk di perairan Sabang gelombang lautnya mencapai 2 meter, kalau Sabang wilayah Selatan mencapai lebih 3 meter.Perairan Singkil gelombang lautnya mencapai 2 meter, perairan Aceh Tamiang mencapai 1,75 meter.
BMKG stasiun Blang Bintang mengimbau nelayan untuk lebih hati-hati, dalam melakukan pelayarannnya kalau bisa jangan terlalu ke tengah laut, karena gelombang laut tersebut bisa saja meningkat.
"Selama beberapa hari ini, nelayan lebih baik jangan melaut sampai ke tengah karena gelombangnya masih tinggi," ungkap Zakaria.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun Blang Bintang Zakaria mengatakan, di Lhokseumawe, Jumat, hal tersebut disebabkan karena adanya pusaran angin di sebelah barat daya Simeulu dan diperkirakan hujan tersebut terjadi sampai dua hari kedepan.
"Menurut hasil pantauan melalui satelit, kita melihat adanya pusaran angin di wilayah barat daya Simeulu, sehingga ada beberapa daerah yang berpotensi terjadi hujan dalam intensitas sedang hingga lebat," ujar Zakaria.
Zakaria menambahkan, daerah-daerah yang berpotensi hujan sedang yaitu, Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Kabupaten Sigli, Bireuen, Aceh Timur dan Kota Lhokseumawe. Sementara untuk wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, Simeulu, Subusalam, Kutacane, Tapak Tuan, Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tengah.
Bagi daerah-daerah dataran tinggi harus diwaspadai terjadinya longsor, begitu juga warga yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) harus siaga banjir, seperti contoh wilayah Kabupaten Aceh Utara, apabila dataran tinggi Gayo hujan maka berpotensi terjadinya banjir.
"Biasanya banjir di Aceh Utara akibat kiriman dari dataran tinggi Gayo, kalau disana sudah terjadi hujan lebat, maka sangat berpotensi banjir di wilayah Aceh Utara," kata Zakaria.
Selain itu, gelombang laut di perairan Aceh juga mengalami peningkatan, untuk di perairan Sabang gelombang lautnya mencapai 2 meter, kalau Sabang wilayah Selatan mencapai lebih 3 meter.Perairan Singkil gelombang lautnya mencapai 2 meter, perairan Aceh Tamiang mencapai 1,75 meter.
BMKG stasiun Blang Bintang mengimbau nelayan untuk lebih hati-hati, dalam melakukan pelayarannnya kalau bisa jangan terlalu ke tengah laut, karena gelombang laut tersebut bisa saja meningkat.
"Selama beberapa hari ini, nelayan lebih baik jangan melaut sampai ke tengah karena gelombangnya masih tinggi," ungkap Zakaria.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016