Pemerintah Kota Sabang menyiapkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk selalu cepat tanggap dalam situasi bencana apapun, lebih lagi di tengah menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang belum kondusif.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sabang Naufal di Kota Sabang, Kamis, mengatakan tim Tagana perlu pembekalan agar selalu siaga dalam menghadapi dan membantu masyarakat di tengah penanggulangan bencana.
"Ini merupakan agenda kita, kebetulan sesuai dengan kondisi cuaca Kota Sabang saat ini yang sedang tidak bersahabat," katanya dalam pelatihan dan bimbingan teknis manajemen pengungsi tahun 2022 bagi Tagana Kota Sabang.
Ia menjelaskan pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penanggulangan bencana bagi Tagana, baik pada pra bencana, saat tanggap darurat, maupun pasca bencana. Kemudian paham akan tugas-tugas penanganan permasalahan sosial lain tentang penanggulangan bencana.
Pelatihan tersebut sebagai bekal agar Tagana tidak salah arah dan dapat bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta cepat tanggap terhadap situasi di lapangan.
Karena, lanjut dia, pada dasarnya Dinas Sosial Kota Sabang akan melibatkan Tagana saat menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Selain mengetahui SOP dalam penanggulangan bencana, tentunya mereka juga harus menguasai medan atau lokasi tempat mereka menyalurkan bantuan agar tidak salah arah. Jika tidak, akan sangat beresiko bagi mereka sendiri dan masyarakat yang akan ditolong," katanya.
Pemerintah kota berharap agar Tagana Kota Sabang dapat menjadi Tagana yang handal, siap dalam berbagai situasi, cepat tanggap, dan ikhlas tanpa pamrih dalam bekerja membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 20 orang Tagana Kota Sabang dan beberapa pegawai dari Dinas Sosial selama dua hari.
Pihaknya menghadirkan Sub Koordinator Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Aceh, Yanyan Rahmat, AKS, MSi dan Ketua Tagana Aceh Rizal Dinata sebagai narasumber.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sabang Naufal di Kota Sabang, Kamis, mengatakan tim Tagana perlu pembekalan agar selalu siaga dalam menghadapi dan membantu masyarakat di tengah penanggulangan bencana.
"Ini merupakan agenda kita, kebetulan sesuai dengan kondisi cuaca Kota Sabang saat ini yang sedang tidak bersahabat," katanya dalam pelatihan dan bimbingan teknis manajemen pengungsi tahun 2022 bagi Tagana Kota Sabang.
Ia menjelaskan pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penanggulangan bencana bagi Tagana, baik pada pra bencana, saat tanggap darurat, maupun pasca bencana. Kemudian paham akan tugas-tugas penanganan permasalahan sosial lain tentang penanggulangan bencana.
Pelatihan tersebut sebagai bekal agar Tagana tidak salah arah dan dapat bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta cepat tanggap terhadap situasi di lapangan.
Karena, lanjut dia, pada dasarnya Dinas Sosial Kota Sabang akan melibatkan Tagana saat menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Selain mengetahui SOP dalam penanggulangan bencana, tentunya mereka juga harus menguasai medan atau lokasi tempat mereka menyalurkan bantuan agar tidak salah arah. Jika tidak, akan sangat beresiko bagi mereka sendiri dan masyarakat yang akan ditolong," katanya.
Pemerintah kota berharap agar Tagana Kota Sabang dapat menjadi Tagana yang handal, siap dalam berbagai situasi, cepat tanggap, dan ikhlas tanpa pamrih dalam bekerja membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 20 orang Tagana Kota Sabang dan beberapa pegawai dari Dinas Sosial selama dua hari.
Pihaknya menghadirkan Sub Koordinator Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Aceh, Yanyan Rahmat, AKS, MSi dan Ketua Tagana Aceh Rizal Dinata sebagai narasumber.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022