Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Komando Resort Militer 011/Lilawangsa pada tahun 2016 akan membuka lahan pertanian seluas 7.250 hektare di Aceh dalam upaya mendukung program swasembada pangan.
Komandan Korem 011/LW Kol Inf Dedy Agus Purwanto di Lhokseumawe Kamis mengatakan, pengembangan tanaman pangan tersebut akan dilakukan di empat kabupaten yang ada di wilayah Korem 011/LW dengan luas yang berbeda.
Di antara empat kabupaten tersebut antara lain, Kabupaten Aceh Utara dengan luas lahan tambahan sebesar 2.000 hektare, Aceh Timur 1.950 hektare, Gayo Lues 300 hektare dan Kabupaten Aceh Tengah serta Kabupaten Bener Meriah seluas 3.000 hektare.
Lebih lanjut Danrem mengatakan, pihaknya akan selalu siap mendampingi petani dan penyuluh di lapangan untuk dapat memaksimalkan hasil produktivitas pertanian, di mana para Bintara Desa (Babinsa) yang ada di Koramil akan membantu petani dan juga penyuluh pertanian.
Sementara itu mengenai komoditi tanaman pangan yang akan dikembangkan untuk tahun 2016, Danrem menyebutkan, tetap memprioritaskan tanaman padi, sedangkan jenis tanaman pangan lainnya juga dikembangkan namun terbatas.
"Kita tetap prioritaskan tanaman padi untuk program swasembada pangan, sedangkan jenis tanaman lain tetap kita tanam, seperti jagung dan kedelai, namun tidak seluas tanaman padi," terang Danrem.
Ia menyebutkan, selain tetap memprioritaskan masalah tanaman pangan, pihaknya juga mengutamakan lahan-lahan tidur yang tidak dimanfaatkan untuk program swasembada pangan, setelah melalui koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Komandan Korem 011/LW Kol Inf Dedy Agus Purwanto di Lhokseumawe Kamis mengatakan, pengembangan tanaman pangan tersebut akan dilakukan di empat kabupaten yang ada di wilayah Korem 011/LW dengan luas yang berbeda.
Di antara empat kabupaten tersebut antara lain, Kabupaten Aceh Utara dengan luas lahan tambahan sebesar 2.000 hektare, Aceh Timur 1.950 hektare, Gayo Lues 300 hektare dan Kabupaten Aceh Tengah serta Kabupaten Bener Meriah seluas 3.000 hektare.
Lebih lanjut Danrem mengatakan, pihaknya akan selalu siap mendampingi petani dan penyuluh di lapangan untuk dapat memaksimalkan hasil produktivitas pertanian, di mana para Bintara Desa (Babinsa) yang ada di Koramil akan membantu petani dan juga penyuluh pertanian.
Sementara itu mengenai komoditi tanaman pangan yang akan dikembangkan untuk tahun 2016, Danrem menyebutkan, tetap memprioritaskan tanaman padi, sedangkan jenis tanaman pangan lainnya juga dikembangkan namun terbatas.
"Kita tetap prioritaskan tanaman padi untuk program swasembada pangan, sedangkan jenis tanaman lain tetap kita tanam, seperti jagung dan kedelai, namun tidak seluas tanaman padi," terang Danrem.
Ia menyebutkan, selain tetap memprioritaskan masalah tanaman pangan, pihaknya juga mengutamakan lahan-lahan tidur yang tidak dimanfaatkan untuk program swasembada pangan, setelah melalui koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016