Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh melakukan antisipasi kenaikan harga atau inflasi bahan pangan kebutuhan menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah melalui gerakan pangan murah sekaligus pasar tani.
Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan, Selasa, mengatakan gerakan pangan murah dan pasar tani tersebut dilakukan untuk stabilisasi harga sekaligus mendukung ketersediaan pangan jelang Lebaran.
”Mari bersama-sama mendukung gerakan pangan murah dalam menyambut Idul Adha 1445 Hijriah dengan penuh berkah dan semangat kebersamaan,” kata A Hanan di Lhokseumawe.
Gerakan pangan murah dan pasar tani bakal berlangsung pada Rabu (12/6) dengan melibatkan berbagai pihak seperti dinas kelautan, perikanan dan pertanian, serta Bulog, Pertamina, perbankan dan para petani di Lhokseumawe.
Hanan mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan itu untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung perekonomian lokal melalui pembelian produk-produk dari para petani dan pelaku usaha mikro.
Kata dia, kegiatan ini tidak hanya mendukung petani lokal tetapi juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh produk segar dan berkualitas langsung dari sumbernya.
“Seperti kita tahu pasar tani ini mempertemukan langsung antara petani dan pembeli jadi harganya lebih murah,” ujarnya.
Untuk gerakan pangan murah, kata dia, Pemkot akan menyediakan berbagai komoditas pokok dengan jumlah minimal yang telah ditentukan. Pasar tani akan menyediakan beras sebanyak 3,5 ton, minyak goreng sebanyak 500 liter, telur ayam 100 papan dengan isi 30 butir per papan, bawang merah 100 kilogram, dan cabai merah 100 kilogram.
“Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan harga yang terjangkau menjelang perayaan Idul Adha,” katanya.
Selain itu, Pertamina juga akan menyediakan sekitar 200 tabung gas elpiji 3 kg dalam mendukung kebutuhan energi rumah tangga. Langkah itu diambil untuk memastikan ketersediaan bahan bakar rumah tangga yang sering digunakan masyarakat.
“Terutama saat mempersiapkan perayaan hari besar seperti Idul Adha,” ujarnya.
Di sisi lain, Bank Aceh juga akan hadir untuk melayani penukaran uang pecahan.
“Layanan ini sangat penting, terutama menjelang Idul Adha, ketika kebutuhan akan uang pecahan meningkat untuk keperluan transaksi dan persiapan hari raya,” ujarnya.