Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman bekerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) melakukan pemutaran film di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya Banda Aceh.
"Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Film Nasional yang jatuh pada tanggal 30 Maret," kata Fauzan Santa dari Komunitas Tikar Pandan di Banda Aceh, Jumat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016
"Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Film Nasional yang jatuh pada tanggal 30 Maret," kata Fauzan Santa dari Komunitas Tikar Pandan di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan pemutaran film tersebut diadakan serentak di seluruh Indonesia dan mempertemukan komunitas film antarkota dalam rumpun kepulauan. Untuk Pulau Sumatera, dipilih di Banda Aceh.
Film-film yang diputar telah diseleksi oleh pihak sensor film dan pihak Kemendikbud. Film-film tersebut banyak bertema pembinaan pendidikan dan penguatan kebudayaan.
Roadshow pemutaran film tersebut diadakan di lima kota di Indonesia, yaitu Jember, Sumbawa, Balikpapan, Banda Aceh dan Parigi. Untuk Pulau Sumatera, kegiatan diskusi pemutaran film dipusatkan di Banda Aceh pada Senin-Selasa (21-22/03)
Ia mengatakan agenda pemutaran dan diskusi film akan dilaksanakan di dua tempat, Gedung ACC Sultan II Selim dan Kampung Nusa, Lhoknga. Ada empat kegiatan utama Roadshow Hari Film Nasional di Banda Aceh; Temu Komunitas, Film dan Diskusi, Apresiasi Film dan Layar Tancap.
Fauzan mengatakan film yang akan diputar di provinsi ujung paling barat Indonesia itu berjudul Sepatu Dahlanÿtentang perjuangan seorang anak mencapai cita-cita danÿBulan Di Atas Kuburan yang berkisah tentang suka-duka perantau di ibukota.
Dalam forum film dan diskusi tersebut ikut hadir Ria Irawan, seorang aktris senior Indonesia yang pada 2015 meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) kategori Aktris Pendukung Terbaik dalam filmÿBulan di Atas Kuburan.
Dalam forum apresiasi film diputar film pendek Blue Eyed Boy dari Iran yang langsung dihadiri sutradaranya Amir Masoud Soheili. Film itu akan diputar bersama film pendek dari Aceh berjudul Polem Ibrahimÿkaryaÿsutradara RA Karamullah.
"Sutradara Iran akan bicara tentang perkembangan film dunia dan memberi komentar pada film-film Aceh. Terakhir, pada Selasa (22/03) layar tancap Gampong/desa Nusa, Lhoknga, Aceh Besar," katanya.
Roadshow Hari Film Nasional ke 66 tersebut juga didukung oleh Komunitas Al-Hayah, Aceh Documentary Competition, Aceh Film Festival, Dewan Kesenian Banda Aceh dan Komunitas Kanot Bu.
Film-film yang diputar telah diseleksi oleh pihak sensor film dan pihak Kemendikbud. Film-film tersebut banyak bertema pembinaan pendidikan dan penguatan kebudayaan.
Roadshow pemutaran film tersebut diadakan di lima kota di Indonesia, yaitu Jember, Sumbawa, Balikpapan, Banda Aceh dan Parigi. Untuk Pulau Sumatera, kegiatan diskusi pemutaran film dipusatkan di Banda Aceh pada Senin-Selasa (21-22/03)
Ia mengatakan agenda pemutaran dan diskusi film akan dilaksanakan di dua tempat, Gedung ACC Sultan II Selim dan Kampung Nusa, Lhoknga. Ada empat kegiatan utama Roadshow Hari Film Nasional di Banda Aceh; Temu Komunitas, Film dan Diskusi, Apresiasi Film dan Layar Tancap.
Fauzan mengatakan film yang akan diputar di provinsi ujung paling barat Indonesia itu berjudul Sepatu Dahlanÿtentang perjuangan seorang anak mencapai cita-cita danÿBulan Di Atas Kuburan yang berkisah tentang suka-duka perantau di ibukota.
Dalam forum film dan diskusi tersebut ikut hadir Ria Irawan, seorang aktris senior Indonesia yang pada 2015 meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) kategori Aktris Pendukung Terbaik dalam filmÿBulan di Atas Kuburan.
Dalam forum apresiasi film diputar film pendek Blue Eyed Boy dari Iran yang langsung dihadiri sutradaranya Amir Masoud Soheili. Film itu akan diputar bersama film pendek dari Aceh berjudul Polem Ibrahimÿkaryaÿsutradara RA Karamullah.
"Sutradara Iran akan bicara tentang perkembangan film dunia dan memberi komentar pada film-film Aceh. Terakhir, pada Selasa (22/03) layar tancap Gampong/desa Nusa, Lhoknga, Aceh Besar," katanya.
Roadshow Hari Film Nasional ke 66 tersebut juga didukung oleh Komunitas Al-Hayah, Aceh Documentary Competition, Aceh Film Festival, Dewan Kesenian Banda Aceh dan Komunitas Kanot Bu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016