Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pedagang sangat mengharapkan kepada pelaku usaha mau menginvestasikan di bidang produk perikanan di Kota Lhokseumawe, Aceh, karena potensinya cukup besar.

Husaini, salah seorang pedagang di Lhokseumawe, Jumat menyatakan, hasil tangkapan ikan oleh nelayan termasuk memadai, akan tetapi daya serap pasar sangat terbatas dan hanya untuk kebutuhan konsumtif rumah tangga saja.

Ia mengatakan, pada waktu-waktu tertentu, hasil tangkapan ikan nelayan sangat banyak. Sementara pasar lokal tidak mampu menampung, begitu juga apabila dipasarkan keluar daerah juga mengalami kendala.

Bahkan, sebut dia, di saat sedang banyaknya hasil tangkapan ikan, harganya sangat anjlok dengan titik harga yang sangat rendah.

"Jika sedang banyak tangkapan, harga ikan di tingkat nelayan sampai Rp3.000/Kg. Bayangkan bagaimana anjloknya harga ikan di saat sedang banyaknya hasil tangkapan ikan," ucapnya.

Bahkan lebih ironisnya lagi, menurut pedagang ikan tersebut, dikarenakan banyaknya hasil tangkapan sedangkan harga dipasaran sangat anjlok, terpaksa ikan yang sudah ditangkap dibuang kembali ke laut, karena akan memakan biaya lagi bila didaratkan.

Oleh karena itu, pedagang itu sangat mengharapkan ada pengusaha yang melirik potensi perikanan tersebut, yaitu dengan membangun industri yang berbasis bahan baku ikan di Lhokseumawe, sehingga pasaran ikan akan tetap stabil, meskipun sedang banyaknya tangkapan nelayan.

"Kita sangat mengharapkan ada pengusaha yang melirik dan mau berinvestasi di bidang industri perikanan di Lhokseumawe, supaya disaat hasil tangkapan nelayan sedang banyaknya, harganya tetap stabil. Karena ada yang menampungnya untuk dijadikan bahan baku industri, apakah pabrik pakan, tepung ikan atau pengolahan ikan," harap dia.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016